Idul Adha 2023
Trik Menyimpan Daging Kurban Idul Adha 2023 di Kulkas, Bisa Awet hingga 12 Bulan ke Depan
Menyimpan daging kurban Hari Raya Idul Adha 2023 yang benar di kulkas agar bisa awet hingga 12 bulan ternyata mudah.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari Raya Idul Adha 2023 tinggal hitungan hari. Masyarakat pun sebentar lagi akan menerima daging kurban dari panitia kurban.
Berikut cara menyimpan daging kurban yang benar di kulkas agar bisa awet hingga 12 bulan.
Jelang Idul Adha 2023, kita perlu mengetahui cara mengawetkan daging kurban agar tahan lama dan cara mengolahnya.
Dengan begitu, daging kurban yang diperoleh bisa tetap terjaga kualitasnya saat diolah menjadi makanan.
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Waktu Afdhol Berkurban, Berikut Berikut Jenis-jenis Hewan Kurban
Baca juga: 70 Link Twibbon dan Kata Bijak Ucapan Hari Raya Idul Adha 2023, Pasang di Instagram Hingga Facebook
Sebab, daging adalah bahan makanan yang mudah sekali busuk.
Jika tidak disimpan dengan benar, daging kurban tentu akan membusuk dan tidak bisa dikonsumsi lagi.
Tentu ada hal yang perlu dilakukan dan dihindari saat akan menyimpan daging kurban Idul Adha 2023 tersebut.
Berikut 9 cara menyimpan daging kurban yang benar agar tahan lama dikutip dari Kompas.com:
1. Jangan cuci daging dulu
Apabila daging belum akan dimasak, daging yang segar sebaiknya jangan dicuci terlebih dulu.
Sebab, mencuci daging sapi maupun daging kampung saat akan disimpan hanya akan menambah kandungan air pada daging tersebut.
Menyimpan daging berair justru akan membuat daging lebih mudah mengalami freezer burn, kondisi yang terjadi ketika makanan telah rusak oleh dehidrasi dan oksidasi, karena udara mencapai makanan.
Daging yang mengalami freezer burn akan terlihat mengering.
Selain itu, pencucian juga membuat daging rentan terkontaminasi bakteri lain yang berasal dari tempat pencucian maupun air itu sendiri.
2. Jangan batuk atau bersin ke arah daging
Jika batuk atau bersin arahkan ke tempat lain, jangan langsung ke arah daging.
Upayakan semaksimal mungkin mengurangi kontaminasi daging oleh mikroba perusak atau patogen.
3. Jaga kebersihan
Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih.
Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit atau patogen, dapat berpindah dan berkembang biak di daging.
Untuk itu, biasakan terlebih dahulu mencuci tangan sebelum memegang daging segar.
Selain itu, jangan letakkan daging di tempat yang kotor terlebih di tanah.
Di tempat yang kotor daging sangat mudah terkontaminasi, bahkan mikroba dapat berkembang biak 10.000-100.000 kuman per menit.
4. Segera masukkan dalam kulkas
Daging sapi atau kambing mentah lebih baik tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan.
Sebab, suhu sangat memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
Jadi, penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh.
Pada suhu dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.
5. Potong kecil daging sebelum disimpan
Sebelum disimpan, daging kurban sebaiknya dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil.
Hal ini dilakukan agar daging mudah dicairkan dan meminimalkan kontak daging lain yang belum akan diolah dengan tangan yang mungkin saja telah terkontaminasi bakteri lain.
6. Perhatikan udara dalam plastik
Udara dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk.
Sehingga, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.
Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan dengan pompa vacum daging.
Jika tak ada, bisa menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih, dengan cara masukkan daging ke dalam plastik lalu turunkan pelan-pelan plastik bagian ke dalam air.
Permukaan air akan mendorong udara dalam plastik daging naik ke atas.
Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.
7. Jangan langsung simpan di freezer
Jangan langsung menyimpan daging kurban di freezer karena bisa menyebabkan mengkeret akibat beku mendadak.
Dengan begitu, kualitas daging pun akan menurun. Oleh sebab itu, simpan daging kurban di dalam kulkas selama 10-20 jam sebelum dipindahkan ke dalam freezer.
8. Simpan dalam freezer
Usai ditaruh di dalam kulkas, agar lebih tahan lama dan tetap segar, daging perlu disimpan di dalam freezer dengan suhu kurang dari -12 derajat celsius.
Cara ini akan menghasilkan lebih sedikit perubahan yang tidak diinginkan dari sifat daging, baik kualitas maupun rasanya.
Selain itu, sebagian besar gizi daging akan dipertahankan selama pembekuan dan hanya zat makanan yang larut dalam air akan hilang bersama cairan daging selama proses pencairan kembali.
Jika cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.
Berikut durasi penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan:
- 2 bulan pada temperatur -12 derajat celsius
- 4 bulan pada temperatur -18 derajat celsius
- 8 bulan pada temperatur -24 derajat celsius
- 12 bulan pada temperatur -30 derajat celsius
9. Jangan dicairkan pada suhu ruangan
Lebih lanjut, jika ingin mengolah atau memasak daging yang sudah dibekukan dalam freezer, jangan dicairkan di suhu ruangan.
Sebab, daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.
Solusinya, pindahkan daging ke chilller terlebih dulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 9 Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha 2023 di Kulkas yang Benar agar Awet hingga 12 Bulan,
Berkah Idul Adha 2023, Giling Daging di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru Kebanjiran Order |
![]() |
---|
Resep Mudah Bikin Gulai Iga Kambing Rebung, Suasana Idul Adha 2023 Makin Spesial |
![]() |
---|
Potong 6 Sapi Kurban, Kodim 1003 HSS Bagikan ke Dhuafa di Seluruh Wilayah Territorialnya |
![]() |
---|
Idul Adha 2023, FUGO Hotel Banjarmasin dan Govindo Group Berbagi Kurban untuk Warga Sangga Lima |
![]() |
---|
Idul Adha 2023, Penjualan Bumbu Rempah untuk Kuliner Daging Kurban Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.