Berita HSU
Gempa Guncang HSU Kalsel Hari Ini, Begini yang Dirasakan Sejumlah Warga Amuntai
BMKG Balikpapan melalui akun instagramnya mengabarkan ada Gempa Bumi di Amuntai, Hulu Sungai Tengah. Ini pengakuan warga kala Gempa Hari Ini terjadi.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - BMKG Balikpapan melalui akun instagramnya mengabarkan ada Gempa Bumi di Amuntai, Hulu Sungai Tengah.
Gempa Hari Ini tersebut kabarnya bermagnitudo 3,6. Lantas apakah warga Amuntai merasakannya?
"Info Gempa yang didapat adalah Mag. 3.6, 28-Jun-23 08:01:00 WITA, Lokasi : 2.05 LS - 115.52 BT [darat, 51km utara Amuntai (Kalimantan Selatan)], Kedalaman : 4 km ::BMKG-BKB Source : BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan," tulis akun BMKG.
Namun, hingga saat ini masih belum ada laporan ke BPBD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengenai adanya warga yang merasakan getaran akibat gempa yang terjadi.
Dody Pramana Putra relawan dan juga Pusdalop HSU mengatakan sampai saat ini, belum ada yang melaporkan merasakan getaran tersebut.
Baca juga: Gempa Guncang Amuntai Kalsel Hari Ini Rabu 28 Juni 2023, BMKG Balikpapan Ungkap Kekuatannya
Bahkan, pada jam tersebut, dia melakukan aktifitas biasa dan tidak merasakan apa apa.
"Sempat di grup relawan ada yang mengaku merasakan getaran, pada saat dikonfirmasi lagi secara pribadi ternyata getaran akibat adanya kendaraan berat yang melintas dekat rumahnya," ujarnya.
Informasi dari titik koordinat yang didapatkan juga dilakukan pengecekan dan ternyata titik itu berada di sekitar Haruai Kabupaten Tabalong.
Hingga saat ini juga tidak ada laporan adanya kerusakan atau apapun yang ditimbulkan dari getaran.
Terpisah, Deni warga Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Balangan mengatakan sejak pagi dirnya melakukan aktifitas memperbaiki teras rumah.
Tidak ada terasa atau getaran yang dirasakannya.
"Apalagi kalau orang bangunan biasanya bisa terlihat dari semen yang retak atau adanya getaran, ini tidak ada terasa samasekali," ujarnya.
Benarkah Pulau Kalimantan Bebas Gempa?
Lalu, bagaimana potensi gempa bumi di Pulau Kalimantan? Benarkah pulau Kalimantan aman dari gempa?
BMKG pernah menjelaskan, pemahaman itu tidak tepat.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Kalimantan terdapat banyak sumber gempa, seperti Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat, Sesar Tarakan, Sesar Maratua, Sesar Sampurna, dan Sesar paternoster.
"Itu semua masih memicu gempa hingga saat ini," kata Daryono dikutip Kompas.com, (30/12/2021).
Daryono membuka data, selama ini sudah terjadi lebih dari 9 kali gempa merusak dan satu kali tsunami di Kalimantan, yakni di Sangkulirang.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa seluruh provinsi di Kalimantan pernah terjadi gempa," sebut dia.
Dia juga menjelaskan, salah satu lokasi di Kalimantan yang kerap terjadi gempa adalah Kalimantan bagian timur termasuk Selat Makassar.
"Di zona ini terdapat beberapa struktur sesar aktif seperti sesar Makassar utara, tengah, dan selatan, di samping sesar naik Mamuju-Majene yang sudah seringkali memicu gempa dan tsunami," sebut Daryono.
"Aktivitas kegempaan di Kalimantan bagian timur tidak rendah tapi justru cukup tinggi," lanjut dia.
Aktivitas kegempaan relatif rendah
Dalam laman resmi BMKG, ditegaskan Kalimantan bukannya tidak berpotensi gempa, tapi pulau dengan tingkat aktivitas kegempaan yang relatif paling rendah.
"Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar dan memiliki catatan aktivitas gempa bumi, tetapi secara umum wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman jika dibanding daerah lain di Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, (24/8/2019).
"Seperti Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa sangat besar," sambung dia.
Dwikorita menjelaskan, kondisi seismisitas Kalimantan yang relatif rendah ini berdasarkan 3 hal yang melatarbelakanginya.
Pertama, wilayah Pulau Kalimantan memiliki jumlah struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-pulau lain di Indonesia.
Kedua, wilayah Pulau Kalimantan lokasinya cukup jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust), sehingga suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona seismogenik di Kalimantan tidak sekuat dengan akumulasi medan tegangan zona seismogenik yang lebih dekat zona tumbukan lempeng.
Terakhir, beberapa struktur sesar di Kalimantan kondisinya sudah berumur tersier sehingga segmentasinya banyak yang sudah tidak aktif lagi dalam memicu gempa.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
Buaya Ganas Muncul di Tepi Sungai Negara Desa Sungai Kuini HSU, Warga Diminta Waspada |
![]() |
---|
Jalankan Salat Subuh Keliling di Sungai Pandan HSU, Bupati Sahrujani Serahkan Hibah Kegamaan |
![]() |
---|
Dikunjungi Bupati Sahrujani, Pedagang Pasar Alabio HSU Keluhkan Banjir Sering Merendam |
![]() |
---|
Geger Buaya 1,5 meter Muncul di Tepi Sungai Negara di HSU, Damkar Awasi Sang Predator |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab HSU Tanam Jagung Serentak di Desa Mawar Sari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.