Religi
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2023, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Ditunaikan Usai Hari Tasyrik
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh di bulan Zulhijjah atau dikenal dengan bulan haji bertepatan dengan bulan Juli 2023
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh di bulan Zulhijjah atau dikenal dengan bulan haji bertepatan dengan bulan Juli 2023.
Jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh di bulan Zulhijjah 1444 Hijriyah atau bulan Juli 2023 ada di artikel ini.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, disampaikan Ustadz Khalid Basalamah yakni seperti berpuasa setahun.
Afdholnya Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada pertengahan bulan, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan khusus di bulan Zulhijjah dapat digeser di hari berikutnya untuk hari pertama Puasa Ayyamul Bidh sebab 13 Zulhijjah adalah Hari Tasyrik.
Baca juga: Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2023, Ustadz Khalid Basalamah Urai Keutamaannya
Baca juga: Buya Yahya Urai Batas dan Ketentuan Pembagian Daging Kurban, Dapat Dilakukan Hingga Waktu Berikut
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Juli 2023
Melalui sidang isbat, pemerintah menentukan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6/2023). Hari setelahnya disebut hari Tasyrik, yakni 11, 12, 13 Zulhijjah atau 30 Juni-2 Juli 2023.
Karena pada hari pertama Puasa Ayyamul Bidh termasuk Hari Tasyrik, maka umat Islam tidak dibolehkan atau haram hukumnya melaksanakan puasa pada tanggal Sabtu (2/7/2023) atau 13 Zulhijjah 1444 H.
Mengacu pada keputusan pemerintah maka Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan:
1. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Minggu, 3 Juli 2023 atau 14 Zulhijjah 1444 H.
2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Senin, 4 Juli 2023 atau 15 Zulhijjah 1444 H.
3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Selasa, 5 Juli 2023 atau 16 Zulhijjah 1444 H.
Sementara untuk PP Muhammadiyah, jadwal Puasa Ayyamul dapat dilaksanakan lebih dulu satu hari penanggalan masehi yakni sebagai berikut:
1. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Sabtu, 2 Juli 2023 atau 14 Zulhijjah 1444 H.
2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Minggu, 3 Juli 2023 atau 15 Zulhijjah 1444 H.
3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Selasa, 4 Juli 2023 atau 16 Zulhijjah 1444 H.
Baca juga: Bolehkah Berkurban di Hari Tasyrik, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca juga: Benarkah Hewan Kurban Jadi Kendaraan di Akhirat? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan tepatnya yang paling afdhol puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada pertengahan bulan yakni tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan hijriyah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.
"Berdasarkan pernyataan Abu Dzar ra, para sahabat diminta melaksanakan puasa hari-hari putih," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Atsar Muslim.
Berikut Hadistnya:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
.
“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425.
Ustadz Khalid Basalamah menambahkan pahalanya bagai puasa selama setahun.
"Ulama merincikan kenapa puasa Ayyamul Bidh pahalanya setahun, hitung-hitungannya ada hadist Nabi SAW yang berbunyi setiap amal shaleh dilipatgandakan 10 kali lipat," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Jadi apabila umat muslim puasa tiga hari setiap bulan, maka hari pertama dihitung sebesar 10 hari. Karena itu jika puasa tiga hari hitungannya sama seperti puasa 30 hari.
Apabila berpuasa tiga hari selama 11 bulan selain bulan Ramadhan, dari mulai Muharram sampai Zulhijjah, maka seperti puasa setahun.
Pendapat lainnya, setiap puasa tiga hari setiap bulannya seperti puasa setahun.
"Ada sebagian ulama menambahkan, khusus di bulan Zulhijjah yang ada musim haji. Tanggal 13 kena Hari Tasyrik, maka ulama menganjurkan di bulan Zulhijjah dipindah 14, 15, dan 16," urai Ustadz Khalid Basalamah.
Hal tersebut sebab mulai 10 Zulhijjah atau Hari Raya Idul Adha hingga hari-hari taysrik 11, 12, dan 13 Zulihijjah adalah hari makan-makan bagi umat Islam. Dimana hari-hari menikmati daging kurban dan dilarang berpuasa.
Ibnu Utsaimin ra mengatakan puasa Ayyamul Bidh paling afdhol tanggal 13, 14, dan 15. Namun bisa diganti hari lain misalnya 1, 2, dan 3, atau 7, 8, dan 9, atau 20, 21, dan 22, intinya tiga hari.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat cukup dalam hati, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat Puasa Ayyamul Bidh:
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Simak Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Puasa Ayyamul Bidh
Ustadz Khalid Basalamah
Juli 2023
jadwal puasa Ayyamul Bidh juli 2023
ceramah ustadz khalid basalamah
Banjarmasinpost.co.id
Zulhijjah
Hari Tasyrik
Amalan Rebo Wekasan Beredar, Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Arba Mustamir |
![]() |
---|
Amalan Rebo Wekasan Cegah Bala di Bulan Safar dalam Pandangan Islam, Buya Yahya Tegaskan Hal Ini |
![]() |
---|
Ragam Tradisi Rebo Wekasan di Daerah di Indonesia, Ini Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Niat dan Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Urai Kemuliaan Saum Sesuai Contoh Nabi SAW |
![]() |
---|
Hukum Niat Ziarah di Bulan Safar untuk Amalan Rebo Wekasan? Ustadz Abdul Somad Sebut Tawassul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.