Ibadah Haji 2023

Koper Dibongkar, Petugas Temukan Banyak Jemaah Haji Masukan Air Zamzam ke Dalam Koper

Jemaah haji diimbau tak memasukkan air zamzam ke dalam koper. Saat koper diperiksa, banyak ditemukan air zamzam yang mengganggu proses x-ray

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Humas Kanwil Kemenag Kalsel untuk BPost
Sejumlah petugas membongkar koper jemaah haji yang kedapatan membawa air zamzam dalam koper. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jemaah haji Kalimantan Selatan (Kalsel) jangan coba-coba memasukkan air zamzam ke dalam koper.

Sebab, koper tersebut nantinya menjalani pemeriksaan. Bila ditemukan air zamzam, maka akan dikeluarkan.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid menyatakan aturan tersebut merupakan ketentuan penerbangan.

“Jangan masukkan air zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya,” katanya melalui siaran pers di Makkah, Minggu (2/7/2023) waktu setempat.

Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), penyelenggaraan haji masuk tahap pemulangan jemaah.

Baca juga: Hari ke-40 Operasional Haji 2023, Sebanyak 249 Jemaah Indonesia Meninggal

Baca juga: Hukum Menyandang Gelar Haji Sepulang Ibadah di Tanah Suci, Ustadz Adi Hidayat: Cek Esensi Ibadah

Baca juga: Buya Yahya Ungkap Adab Menyambut Orang Pulang Haji, Hal Ini Sebaiknya Dilakukan

Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Dua hari sebelum kepulangan, ada proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray.

Proses penimbangan dilakukan untuk sejumlah kloter pertama dari sejumlah embarkasi.

Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya.

Setelah penimbangan di hotel jemaah, kemudian pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang terlarang, termasuk air zamzam.

Dari hasil pemeriksaan, rata-rata terdapat 30 sampai 40 persen jemaah yang memasukkan air zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar, lalu air zamzam-nya dikeluarkan.

Hal tersebut, kata Subhan, cukup mengganggu dalam proses x-ray barang jemaah.

“Jika tanpa pembongkaran, cukup satu jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat zam-zam, memakan waktu hingga 3 jam per kloternya,” imbuhnya.

Dia menyatakan, jemaah haji akan mendapat lima liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi.

Subhan menambahkan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

Baca juga: Haji Tertua Kalsel Wafat di Mina, Kakanwil Kemenag Ingat Respons Yusuf

“Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor,” sebutnya.

Sesuai aturan penerbangan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa selama penerbangan. Yakni barang yang mudah terbakar/ meledak. Kemudian senjata api, senjata tajam, gas, aerosol, cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000, dan air zamzam.

(Banjarmasimpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved