Religi
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keutamaan Berbaik Sangka kepada Allah, Ini Dalil dan Pemaparannya
Ustadz Adi Hidayat mengungkap keutamaan seorang muslim yang husnudzon kepada Allah SWT. Simak dalil dan pemaparannya ini.
Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
"Allah bisa saja mengabulkan sesuatu dalam waktu dekat dan baik untuk hamba-Nya dalam waktu dekat pula, tapi tidak baik untuk waktu yang panjang. Allah ingin memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya jangka pendek, menengah, dan jangka panjang sampai dengan ke akhirat," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan bagi orang-orang yang ingin doanya dikabulkan dipercepat oleh Allah, maka harus menjalankan segala perintah, beriman, dan berada di jalan yang benar.
"Hak selalu bersanding dengan kewajiban, jika kita menuntut hak atau permintaan dari Allah SWT maka kita harus memenuhi kewajiban sebagai seorang hamba," imbuh Ustadz Adi Hidayat.
Kewajiban yang senantiasa wajib dilaksanakan seorang hamba telah tertuang dalam rukun Islam, meliputi shalat, zakat dan puasa.
Sholat, puasa dan zakat hendaknya dikerjakan atas dasar iman, bukan karena memenuhi perintah Allah semata.
"Iman itulah yang menjadikan kuasa Allah mempercepat pengabulan doa kita, atau bahkan menjawab sebelum kita memintanya," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Baca juga: Hukum Menyandang Gelar Haji Sepulang Ibadah di Tanah Suci, Ustadz Adi Hidayat: Cek Esensi Ibadah
Allah SWT menyerukan agar hamba-hamba-Nya berdoa kepada-Nya dalam meminta sesuatu atau mendapatkan solusi dalam masalah di kehidupan sehari-hari.
Sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, Allah menyukai hamba-Nya yang saat memulai doa menyebutkan nama-nama sifat Allah yang Maha Tinggi.
"Nama Allah yang tertinggi adalah Tauhidnya, Al-Ahad, karena dengan nama ini Allah disembah dan dipertuhankan, yang kalau disebutkan nama itu di awal doa, maka semua doa yang disampaikan akan dikabulkan, semua permintaan akan dijawab," kata Ustadz Adi Hidayat.
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid walam yûlad, walam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya : Ya Tuhanku, aku memohon pertolongan kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan Sholawat bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Bacaan Sholawat Ibrahimiyah Bisa Diamalkan di Bulan Maulid, Ustadz Adi Hidayat Urai Hikmahnya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Anjurkan Pentingnya Berbuka Sesuai Sunnah |
![]() |
---|
Kapan 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah? Ustadz Abdul Somad Serukan Amalan Sholawat di Bulan Maulid Nabi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.