Berita Tapin

Resahkan Warga, Satu Beruang Madu di Desa Batalas Tapin Masuk Perangkap

Seekor beruang madu yang meresahkan warga Desa Batalas Tapi berhasil ditangkap dengan perangkap yang dipasang BKSDA Kalsel

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Fauzi untuk BPost
Warga memeriksa perangkap beruang madu milik BKSDA Kalsel yang dipasang di Desa Batalas, Kecamatan CLU, Kabupaten Tapin. (Insert) Beruang madu yang berhasil ditangkap setelah masuk perangkap. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Seekor beruang madu berhasil ditangkap dengan perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan, di Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, Sabtu (8/7/2023). 

Beruang yang terperangkap kali ini ukuran lebih kecil, dibandingkan dua ekor lainnya yang sempat terlihat masyarakat beberapa waktu terakhir. 

Disampaikan Kapolsek CLU Ipda Ketut Sedimen, benar adanya satu ekor beruang madu yang sudah tertangkap dan langsung ditangani pihak BKSDA Kalsel

"Dapat satu yang kecil," terangnya singkat saat dikonfirmasi. 

Baca juga: Beruang Madu Masuk Permukiman Penduduk di Kabupaten Tapin, BKSDA Kalsel Pasang Perangkap

Baca juga: Penampakan Beruang Madu Masuk ke Pemukiman Warga di Desa Batalas Tapin, Warga Mulai Resah

Sementara itu, dikatakan Fauzi, warga yang turut memantau selama pemasangan perangkap berlangsung, selama dua malam pertama perangkap belum mendapatkan hasil. 

Pantauan warga, beruang tidak bisa masuk ke perangkap, karena tidak muat dengan badannya yang terbilang besar. 

"Ada terlihat ingin masuk perangkap yang diberi umpan, namun jebakan berdiameter kurang lebih setengah meter itu nampaknya tidak muat," ucapnya. 

Tengah malam, sejumlah warga pun mengamati dari balik dinding rumah, adanya beruang mengais-ngais umpan yang ada di perangkap yang diletakkan di belakang rumah. 

Sementara itu, Suhendra Wijaya, Kepala Resort Banua Anam BKSDA Kalsel yang melakukan upaya penangkapan, usai masuk perangkap, beruang pun di bawa ke BKSDA Kalsel di Banjarbaru untuk diperiksa kesehatannya. 

Adapun terkait adanya dugaan dua beruang lain yang masih berkeliaran hingga terlihat muncul di kawasan penduduk, pihaknya masih belum bisa memastikan. 

"Untuk kabar itu kami belum bisa memastikan, jadi masih menunggu info terbaru dari masyarakat. Jika terbukti masih ada maka akan melakukan upaya penanganan lagi," ujarnya, Minggu (9/7/2023). 

Adapun satu perangkap yang sebelumnya dipakai belum dipasang kembali, karena tengah dibawa ke Balai BKSDA Kalsel berserta beruang yang berhasil diamankan. 

Baca juga: Beruang Madu Dikabarkan Terlihat di Kambitin, KPH Tabalong dan Warga Lakukan Pencarian

Diberitakan sebelumnya, tiga ekor beruang madu terlihat masyarakat desa Batalas dan Taluk Haur muncul ke kawasan pemukiman penduduk. 

Dua dari tiga ekor beruang madu tersebut berukuran besar dan satu lainnya berperawakan lebih kecil. 

Kondisi ini cukup meresahkan warga karena sering muncul terlihat saat malam hari dan terpantau tengah mencari makanan-makanan sisa yang dibuang di sekitar rumah warga.(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved