Berita Tanahlaut

Petugas Operasi Patuh Intan 2023 di Kabupaten Tanah Laut Beri Selebaran Berisi Imbauan ke Pengendara

Petugas Operasi Kewilayahan Patuh Intan di Kabupaten Tanah Laut mengedepankan sisi edukasi dan sosialisasi kepada para pengendara.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
SUPRIYATNO UNTUK BPOST GROUP
Petugas Satlantas Polres Tanah Laut (Tala) menyapa pengendara, menyosialisasikan tertib berlalu lintas, sekaligus membagikan brosur mengenai kesemalatan dan keamanan berkendara. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Secara serentak telah digelar Operasi Kewilayahan Patuh Intan 2023. Begitu pula di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Operasi tersebut berlangsung sejak Senin kemarin dan akan berakhir pada 23 Juli mendatang. 

Pantauan di lapangan, Rabu (12/7/2023), personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tala sejak pagi telah bergerak ke beberapa tempat di Kabupaten Tala.

Di antaranya untuk di Kota Pelaihari adalah persimpangan-persimpangan jalan utama. Salah satunya di Tugu PKK yang letaknya berada di sebelah kanan markas Polres Tala.

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Simpang Pilot Banjarmasin Ludeskan 15 Bangunan

Baca juga: Persoalan Internal Membuat 2 Parpol di Kabupaten HSS Tak Ajukan Perbaikan Berkas Bacaleg Pemilu 2024

"Tiap pagi setelah apel, personel kami memang langsung menuju titik-titik Operasi Kewilayahan Patuh Intan," ucap Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianti melalui Kasat Lantas AKP Supriyatno.

Ia menerangkan lokasi sasaran operasi tersebut berpindah-pindah. Apalagi satuan tugas (satgas) juga terus bergerak secara mobile.

Operasi Kewilayahan Patuh Intan, lanjutnya, mengedepankan sisi edukasi dan sosialisasi kepada para pengendara.

Sasarannya semua pengendara. Tak cuma pengendara roda dua, tapi juga pengendara roda empat dan lebih.

Baca juga: Pemerintah Kenakan Pajak Natura, Begini Pandangan Pengamat Ekonomi dari UIN Antasari Banjarmasin

Baca juga: Selebgram Papa Lapar dari Kalsel Minta Transparan, Barang Hasil Endorse Kini Kena Pajak

"Tapi, bukan razia dan penilangan. Kami lebih kepada sosialisasi mengeni kepatuhan berlalu lintas," tandasnya.

Karena itu pihaknya juga sekaligus membagikan brosur kepada para pengendara. Isinya mengenai informasi kelalulintasan dan pentingnya keataan berlalu lintas serta kehati-hatian berkendara.

Meski begitu, kata Supriyatno, penilangan juga bisa langsung diterapkan ketika secara kasat mata terjadi pelanggaran berlalu lintas.

Contohnya, secara sengaja tidak mengenakan helm, kendaraan tidak bernomor polisi dan sejenisnya.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Gigi ULM Juara Lomba Edukasi Nasional, Wafii Bikin Video TBC di Kuburan

Baca juga: Polemik UU Kesehatan

Lebih lanjut, Supriyatno mengatakan, pada kegiatan Operasi Patuh Intan 2023 bentuk kegiatannya bukan berupa razia di satu tempat dan menghentikan semua pengendara yang melintas.

Petugas  menyapa pengendara, kemudian secara humanis menyampaikan sosialisasi kelalulintasan.

"Untuk kegiatan razia sejauh ini masih mengedepankan tilang elektronik atau ELTE," tandas Supriyatno.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved