Berita Tanahbumbu

Terdampak Longsor Km 171 Satui, Setahun Sudah Warung-warung Kecil Sepi Pembeli

Pasca ditutupnya jalan Km 171, Satui Kabupaten Tanbu akibat longsor. Setahun sudah, warung-warung kecil sepi pembeli

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
Bekas Warung Hamdani yang ditinggalkan semenjak longsor Jalan A Yani KM 171, Satui terjadi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Pasca ditutupnya jalan Km 171 jalan Ahmad Yani Batulicin - Banjarmasin Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu membuat warung-warung kecil di sekitaran lokasi kehilangan pembeli.

Kurang lebih 200 meter dari titik longsor tarik jalan ke arah Banjarmasin setidaknya kurang lebih ada empa warung milik warga sekitar yang mengalami sepi pembeli.

Hamdani salah seorang penjaga pemilik warung tepat di samping lokasi longsor Km 171, mengungkapkan bahwa kurang lebih satu tahun ia sudah merasakan dampak dari longsor Km 171 ini. Warung tempatnya mencari rupiah sepi dari pengunjung.

Akibat hal ini, ia sempat merugi karena tidak mampu memutar uang jualannya seperti biasa.

"Habis modal kita, karena kebutuhan kita juga banyak seperti bayar sekolah anak, kredit motor, ditambah bayar sewa rumah," ujar Hamdani.

Baca juga: Berdampak Lingkungan, Pansus I DPRD Kalsel Soroti Usaha Pertambangan di KM 171 Satui

Baca juga: Berdebu  Becek dan Bergelombang, Jalur Alternatif Km 171 Satui Tanbu Dikeluhkan

Baca juga: Polemik Jalan Longsor KM 171 Satui Tanbu Berlarut-larut, Ini Tindakan Legislator Kalsel

Menurutnya sebelum tragedi longsornya Jalan A Yani Km 171 ini, masih banyak pembeli karena ada saja mobil atau truk yang berhenti membeli jualannya.

 Sementara pasca jalan ditutup, pembelian menjadi sepi karena pengendara yang melintas di depan warungnya sedikit.

Terpisah Ijam Hari juga mengungkapkan hal serupa dengan kondisi Hamdani warungnya yang kecil ini, mengalami sepi pembeli.

Menurutnya sehari mencari lima orang pembeli saja susah, sukur-sukur sehari ada pembeli kadang menurutnya sehari itu tidak ada.barang satupun yang keluar dari warung kecilnya itu.

"Pembeli sulit sehari kadang tidak ada yang laku," ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhamad Fikri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved