Berita Banjarbaru

Cegah Aktivitas Prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan, Pemko Banjarbaru Bangun Ruang Terbuka Hijau

Mencegah prostitusi, saat ini sedang berlangsung pembuatan taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) di eks lokalisasi Pembatuan

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Lokasi pembangunan Taman Ruang Terbuka Hijau di eks Lokalisasi Pembatuan Banjarbaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Seorang perempuan yang diduga sebagai pelaku prostitusi, ditemukan tewas tanpa busana, di Eks Lokalisasi Pembatuan, Banjarbaru, Kamis (13/7/2023) kemarin.

Berkaitan hal tersebut Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, agar lokasi tersebut bebas dari praktik prostitusi.

Misalnya pemberian bantuan kepada warga sekitar, saat penutupan lokasi prostitusi tersebut.

"Bantuan itu diberikan dengan tujuan bisa digunakan pelaku prostitusi dengan bijak, atau beralih profesi," katanya, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Bunuh Pasangan Kencan di Eks Lokalisasi Pembatuan Banjarbaru, Pelaku Kesal Diminta Pasang Kondom

Baca juga: Kabur Usai Habisi Korban, Pembunuh Perempuan di Eks Lokalisasi Pembatuan Diringkus di Hutan

Disebutkan Aditya, saat ini sedang berlangsung pembuatan taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Eks Lokalisasi Pembatuan. Tujuannya agar membuat lokasi itu ramai.

"Dengan begitu diharapkan dapat membuat segan, orang yang ingin melakukan perbuatan asusila," ujarnya.

Dilain sisi pihaknya juga ujar Aditya, selama ini sudah melakukan pengawasan di lokasi tersebut.

Dengan cara memberikan intruksi kepada Personel Satpol PP, untuk melakukan tindakan bila mendapatkan informasi.

"Sebenarnya kalau dibilang praktik prostitusi ini terbuka, ya tentu tidak, karena mereka melakukan aktivitas secara kucing-kucingan. Kami melakukan pengawasannya agak sulit, tapi tetap masyarakat diberi edukasi untuk menjauhi hal-hal tersebut," ucapnya.

Baca juga: Terjaring Satpol PP di Eks Lokalisasi Pembatuan, Sekali Kencan PSK Ini Pasang Tarif Rp 150 Ribu

Diharapkannya dengan terbangunnya RTH itu, bisa membuat suasana ramai, sehingga berdampak pada pelaku yang bekaitan dengan aktivitas prostitusi untuk beralih profesi.

"Kalau ramai, bisa nanti bikin rumah makan, atau sebagainya, yang intinya membuat pelaku prostitusi beralih profesi," harapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved