Berita Banjarmasin

Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Banjarmasin Masih Buka Pendaftaran Siswa Baru

Meski telah masuk tahun ajaran baru 2023/2024, sekolah di banjarmasin masin membuka pendaftaran siswa baru

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
MPLS di SMPN 17, Banjarmasin, Senin (17/7/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hari ini merupakan hari pertama siswa baru masuk dalam tahun ajaran baru 2023/2024. 

Per hari ini Senin (17/7/2023) hingga tiga hari ke depan nantinya merupakan masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS) bagi siswa baru. 

Meski merupakan hari pertama sekolah, rupanya banyak sekolah yang kekurangan siswa. 

Sebut saja di SMPN 17 Banjarmasin. Hal ini diungkapkan oleh, Kepala SMPN 17 Banjarmasin, Zainal Abidin. 

Baca juga: Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Ramainya Orangtua di Banjarmasin Antar Siswa ke Sekolah

Baca juga: Sambut Tahun Ajaran Baru, Gramedia Back to School Promo Spesial Buku Tulis Sekolah

Ia membeberkan dari 160 kuota yang tersedia di SMPN 17. Hanya 78 siswa yang mendaftar ulang dan masuk dalam tahun ajaran baru ini. 

Itu artinya, SMPN 17 masih kurang 82 siswa dari kuota yang tersedia.

Ia mengklaim kurangnya pendaftar ini karena jumlah lulusan SD yang tidak sebanding dengan kuota yang ada di SMP. 

Tak hanya itu, SMPN 17 juga diapit oleh banyak sekolah. Yakni SMPN 31, SMPN 14, SMPN 24, dan SMPN 27.

"Memang lokasinya yang berdekatan," katanya. 

Untuk menutupi kekurangan ini, pihaknya masih membuka pendaftaran hingga akhir Juli. 
 
Hal yang sama juga dialami oleh SMPN 25. Kepala SMPN 25 Banjarmasin, Hairan mengatakan selama perpanjangan pendaftaran hanya ada satu hingga dua orang pendaftara baru. 

Sehingga, masih banyak kekurangannya. Ia juga terus membuka pendaftaran agar kuota bisa tercukupi. 

Dari 160 kouta yang tersedia atau setara lima rombongan belajar (rombel) ia hanya bisa mendapatkan dua sampai tiga rombel atau setara 63 siswa. 

"Memang ada siswa yang diterima tapi tidak daftar ulang. Nah itu kami juga tidak mengerti alasannya kenapa," jelasnya. 

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMPN 25 Banjarmasin, Yanto mengatakan, jika berdasarkan aturan lama pihaknya hanya bisa membuka untuk dua rombel. Dimana dalam aturan tersebut harus satu rombel terisi penuh sebanyak 32. 

Baca juga: Disdikbud Kalsel: Ada Celah di PPDB, Kayutangi dan Pasar Lama Banjarmasin Tak Tercover Zonasi

Sedangkan rombel sisanya boleh kurang. Namun, bebernya dari aturan baru boleh membuka satu rombel dengan jumlah siswa 20 saja. 

Alhasil, pihaknya memberlakukan yang satu kelas 20 siswa. "Jika nanti tidak diperkenankan maka kami siap untuk mengubah dua kelas saja. Kami lakukan membuka rombel dengan 20 siswa per kelas agar terpenuhinya jam mengajar guru," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved