Kabut Selimuti Wilayah Kelua Kabupaten Tabalong, Jarak Pandang Pengendara Terbatas

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Kabut pekat melanda wilayah Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (27/7/2023) pagi. 

Sekitar pukul 07.00 Wita, kabut masih menyelimuti jalan utama dan sejumlah desa di Kecamatan Kelua.

Bahkan jarak pandang pun akhirnya terbatas.

Pengendara terpaksa menyalakan lampu kendaraan sebagai bentuk waspada. 

Warga Muara Harus, Fajeri, sempat melintas dari Desa Ampukung, Kecamatan Kelua.

Baca juga: Update OTT KPK, Ini Daftar Nama Tersangka Termasuk Kepala Basarnas, Simak Juga Krolonogi Penangkapan

Baca juga: Komisi Pemberantasan Korupsi Tangkap Marsdya Henri Jelang Pensiun, Kepala Basarnas Tersangka Suap

Baca juga: Kasus Jalur Kereta Api, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Diperiksa KPK 10 Jam sebagai Saksi

Dia menerobos kabut di sepanjang jalan. 

Sesampai di Muara Harus, kabut tersebut menipis.

"Pagi tadi saat pulang dari rumah mertua di Ampukung, kabut sekali. Sampai Muara Harus, sudah kurang," cerita Fajeri.  

Di Pasar Kelua pun, katanya, kabut cukup tebal menyelimuti.

Namun ucap Fajeri, ia menduga kabut tersebut embun yang cukup tebal karena bajunya basah saat melintas.

Baca juga: Sutradara Sebut Agustus Film WLCFBB Siap Tayang, Premiere akan Diputar di Banjarmasin dan Jakarta

Baca juga: Demi Layani Masyarakat Kabupaten Kotabaru, Pelindo Tetap Lakukan Pemeliharaan Pelabuhan Panjang

Tidak ada aroma asap yang terciumnya. 

"Kalau kabut asap, itu bau. Ini tidak, malah baju yang basah," ungkapnya. 

Sementara itu, BPBD Kabupaten Tabalong belum menerima laporan kabut asap di wilayah Kalua atau pun lokasi lainnya. 

"Memang wilayah Kelua atau wilayah Tabalong bagian Selatan, berpotensi kabut asap. Namun hingga saat ini kami belum menerima laporan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabalong, Jayosno. 

Selain itu, di wilayah Kalua juga belum ada terjadi kebakaran hutan dan lahan ataupun adanya titik api, meski kecamatan tersebut merupakan salah satu titik rawan karhutla. 

Baca juga: Waspadai Rabies, Disnak Keswan Kabupaten Tanah Laut Juga Menyasar Hewan Peliharaan

Baca juga: Komposisi Anggota Bawaslu Kalsel Berubah, Aries Mardiono Pegang Jabatan Ketua

Kendati demikian, lanjut Jayosno, potensi kabut asap masih bisa terjadi.

Sebabnya, dimungkinkan ada kabut kiriman dari provinsi tetangga.

Mengingat, Kalua juga dekat dengan wilayah Kalteng. 

"Tapi kalau kabut asap kiriman, tidak lama, paling hitungan jam sudah bersih," pungkas Jayosno. 

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)