Tingkatkan Kapasitas Anggota Peternak Lebah Madu, Kegiatan Program Dosen Wajib Mengabdi 2023

BANJARMASINPOST.CO.ID - Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) bekerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali hadir menyelenggarakan sosialisasi kegiatan pengabdian melalui Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) tahun 2023 berjudul : . Melalui kegiatan ini dilakukan Pengenalan Tanaman Bunga dan Budidaya Lebah Kelulut Mendukung Program Kampung Iklm Lestari di Desa Padang Panjang Kabupaten Banjar .

Kegiatan yang berlansung pada hari Sabtu, tanggal 17 Juni 2023 ini dilaksanakan oleh ketua pelaksana kegiatan selaku Dosen di Program Studi Biologi FMIPA yakni Anang Kadarsah, S.Si., M.Si., sedangkan anggota pelaksana kegiatan adalah dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP yakni : Prof. Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd. Kegiatan ini melibatkan sebanyak empat belas orang mahasiswa dari Program Studi Biologi dan tiga orang penduduk lokal yang berprofesi sebagai peternak lebah kelulut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa (Bapak Said al Ahsani) dan Sekretaris Desa Padang Panjang (Bapak Ridho).

Anang Kadarsah, S.Si., M.Si., selaku Ketua Tim PDWA FMIPA ULM di Desa Padang Panjang juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota peternak lebah madu Rafasya dalam membudidayakan tanaman bunga sebagai pakan untuk ternak lebah madu kelulut, Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka mendukung penilaian program kampung iklm lestari di Desa Padang Panjang pada tahun 2024.

Melalui pengenalan tanaman bunga dan budidaya lebah kelulut ini diharapkan peternak lebah madu dan generasi muda dari kalangan mahasiswa berpartisipasi dalam upaya konservasi sumber daya hayati khususnya jenis-jenis tumbuhan bunga sebagai pakan lebah madu kelulut di kawasan wisata Bukit Bandangan Desa Padang Panjang.

Cerita tentang pengalaman beternak lebah madu kelulut yang dibagikan oleh Bapak Ridho selaku ketua kelompok peternak lebah madu Rafasya diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan perlebahan sekaligus pemanfaatan tumbuhan agroforestri seperti katet dan kelapa sawit sebagai sumber nektar dan pollen yang menjadi makananan lebah kelulut.

Dalam hal ini, Fakultas MIPA memang baru pertema kali mengadakan kegiatan di Desa Padang Panjang, namun telah dilaksanakan kegiatan sebelumnya juga melalui program kampung iklim pada tahun 2022 lalu yakni Desa Mandikapau Barat yang menjadi tetangga Desa Padang Panjang.

Harapan ketua pelaksana kegiatan (Anang Kadarsah, S.Si., M.Si) adalah setelah kegiatan ini akan terbentuk unit usaha pembibitan tanaman bunga sebagai sumber pakan lebah madu kelulut dan produksi madu kelulut di bawah pembinaan kelompok peternak lebah madu Rafasya di Desa Padang Panjang.

Sebelum melaksanakan kegiatan, dilakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Padang Panjang dan ada tiga anggota kelompok peternak madu Rafasya yang bersedia berperan aktif pada kegiatan ini. Ketiga nama anggota peternak lebah dimaksud adalah Pa Ridho, pa Fuad dan pa Ihsan, berpartisipasi membagikan pengalaman ternak lebah kelulut kepada peserta (mahasiswa).

Pada kegiatan ini, Bapak Ridho selaku ketua Kelompok Peternak Madu Rafasya mengajarkan cara memindahkan koloni lebah kelulut untuk dengan mudah namun tidak mengalami kerusakan Pertama, menggunakan baju dan celana berwarna agak gelap berlengan panjang.

Untuk mengurangi resiko kematian lebah kelulut (trigona) selama pemindahan adalah dengan menempatkannya di dalam botol bekas air mineral, yakni menempelkan lubang botol di jalan keluar masuk lebah.

Selanjutnya sarang lebah dipukul-pukul menggunakan benda keras, sehingga lebah masuk ke dalam botol. Jangan lupa untuk melubangi botol menggunakan jarum kecil sebagai jalan keluar masuk udara.

Salahsatu peserta kegiatan, bernama Aulia Heldini, menyampaikan bahwa hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan membangkitkan kesadaran generasi muda (mahasiswa) untuk peduli dengan konservasi sumber daya hayatimelalui budidaya lebah kelulut sehingga daerah ini (Desa Padang Panjang) memiliki daya tarik untuk wisata sekaligus sebagai daerah sekitar konservasi sumber mata air di Bukit Bandangan Tirta.(AOL)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post