Pria Terkapar di Veteran

Kronologi Pembunuhan Pria Tewas Terkapar di Jalan Veteran Banjarmasin, Buser Tangkap Pelaku

Terduga pelaku pembunuhan pria bernama Muhammad Ferdi Ramadhan (25) tadi malam di kawasan Jalan Veteran, tepatnya di depan toko bangunan Inti Jaya

|
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
Kapolsek BJM Timur untuk Banjarmasinpost.co.id
Pelaku berhasil diamankan sekitar enam jam setelah kejadian berlangsung. Pelaku bernama Ifan diringkus polisi di kawasan Kapuas Timur. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Tak sampai 24 jam, terduga pelaku pembunuhan pria bernama Muhammad Ferdi Ramadhan (25) tadi malam di kawasan Jalan Veteran, tepatnya di depan toko bangunan Inti Jaya, Kelurahan Sungai Bilu, Banjarmasin Timur berhasil diringkus, Minggu (6/8/2023).

Unit Buser Polsek Banjarmasin Timur bersama Macan Redta Banjarmasin berhasil mengamankan pelaku di kawasan Desa Handil Mulya, Kapuas Timur, Kalimantan Tengah.

“Pelaku bernama Ifan. Berhasil kami ringkus sekitar enam jam setelah kejadian tersebut,” ujar Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol M Taufiq Qurrahman saat dihubungi.

Dipaparkan oleh Kapolsek, dari keterangan saksi yang dihimpun, saat itu korban sedang makan pentol bersama kawannya di kawasan tersebut.

Baca juga: Tabalong Merdeka Prix Championship, Sebanyak 156 Rider Rebutkan Piala Bergilir Bupati

Baca juga: PTMSI Kalsel Kirim 9 Atletnya Ikuti BK PON di Jakarta, Surya Dharma Optimis Lolos

“Pada waktu yang sama, datang empat orang pemuda mengendarai motor dan hendak makan pentol di tempat tersebut,” paparnya.

Di sinilah mulai terjadi konflik antar dua pria tersebut. Taufiq mengungkapkan salah satu pemuda melontarkan pernyataan menantang.

“Apa cengang-cengang (lihat-lihat, red)? Ucap salah satu pemuda,” tiru Kapolsek atas percakapan yang terjadi.

“Apa? Kenapa? Kada bebukahan (tidak lari, red) aku, jawab korban.”

Kemudian lanjutnya, empat orang pemuda itu pergi meninggalkan lokasi kejadian. Sementra korban dan juga temannya tetap bertahan menikmati pentol terakhirnya.

“Tak lama kemudian, empat orang pemuda tadi kembali datang. Kini jumlahnya lebih banyak. Mereka datang bergerombol,” beber perwira melati satu itu.

Baca juga: Puluhan Pendekar PSHT Disahkan, Bupati HST Berharap PSHT Mampu Berikan Contoh Kerukunan ke Warga

Tiba-tiba saja satu di antara gerombolan pemuda itu langsung menghunus senjata tajam jenis celurit, menyerang korban hingga mengakibatkan ia terkapar bersimbah darah.

“Ada dua mata luka yang diderita oleh korban. Yakni luka di punggung dan di bagian perut sebelah kiri. Korban seketika tewas di tempat,” ungkap Kapolsek.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur Ipda Partogi Hutahaean masih melakukan tahap pendalaman terkait dengan kasus pembunuhan ini.

“Kami masih melakukan pendalaman. Jika ditemukan peran pelaku lain, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah,” ujar Kanit singkat.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved