Banjarmasin Post Cetak

Dari 400 UMKM di Kalsel Ternyata hanya 4 yang Terdata Melakukan Ekspor di  DJBC, Ini Penyebabnya

Baru 400 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan, baru 4 yang terdata Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Editor: Irfani Rahman
Yayasan Adaro Bangun Negeri
Bupati Balangan, Abdul Hadi meninjau produk UMKM binaan Adaro Indonesia 

BANJARMASINPOST.CO.ID KOTABARU, BPOST - Dari sekitar 400 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan, baru empat yang terdata Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) melakukan ekspor.

Menurut Plh Kabid Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Kalsel Rizki Adhani, sebenarnya produk UMKM di provinsi ini yang dikirim ke luar negeri lebih banyak dari itu. Namun sebagian besar diekspor secara tidak langsung sehingga tidak tercatat.

Selain itu produk UMKM tersebut tidak bermerek. Ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperdag) Kotabaru H Hardhani, Jumat (11/8).

Dia memaparkan di kabupaten ini ada 8.837 UMKM. Sebagian besar mengolah produk berbahan dasar ikan seperti ikan asing dan amplang mengingat Kotabaru merupakan wilayah maritim.

Baca juga: Ekspor Produk UMKM Tas dari Banjarbaru Kalsel Ini ke Malaysia dan Singapura

Baca juga: Memantapkan Ekosistem Digital dan Siaran Pemilu Berkualitas

Hasil produksi mereka, menurut Hardhani, sering dibeli dalam jumlah banyak tapi dengan syarat tanpa merek. Soalnya buyer atau pembeli ingin memberi merek sendiri. Ini seperti yang dilakukan buyer ikan asin dari Malaysia.

Mengenai persoalan ini, Hardhani mengatakan pihaknya mulai berbenah. seperti membantu UMKM memproses sertifikat halal. Demikian pula mengurus hak paten.

UMKM memang perlu perhatian pemerintah. Hal ini karena UMKM sudah diakui merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Terlebih Sabtu (12/8) ini merupakan Hari UMKM.

Apa yang terjadi di Kotabaru juga dialami UMKM Kota Banjarbaru. Produk anyaman purun Nur Ajizah (37) sering dibeli untuk kembali dijual. Anyaman purun seperti tas dijual tanpa merek, kemudian dipasarkan kembali oleh pembeli hingga ke luar negeri.

“Kebanyakan yang beli dari Banjarmasin, Martapura. Ada yang dijual lagi ke Jakarta, Jawa dan sampai ke Malaysia,” katanya, Jumat.

Bagi Ajizah, hal tersebut tidak masalah asalkan produknya laku. “Ter penting orderan jalan terus dan saya harus memastikan kualitas tetap baik,” ucapnya. Terlebih permintaan anyaman purun sepi sejak pandemi Covid-19.

Meski begitu, Ajizah tetap berupaya memasarkan produknya melalui berbagai media sosial. “Selain dipajang depan rumah, hasil kerajinan juga dipromosikan lewat Facebook dan status WhatsApp,” ujarnya.

Di Banjarbaru, usaha mikro yang ada di aplikasi siapKK sebanyak 6.576. Sementara yang menjadi mitra binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, sebanyak 3.720.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Banjarbaru Edy Rosadi mengatakan telah melakukan pemberdayaan usaha mikro. Di antaranya pendataan dan penguatan kemitraan, kemudahan dan sosialisasi perizinan, penguatan kelembagaan, sertifikat halal dan HAKI, serta pendampingan RT mandiri.

“Kami juga turut melakukuan koordinasi dengan pemangku kepentingan, mengadakam kegiatan bazaar UMKM, hingga melakukan pendampingan melalui PLUT KUMKM. Itu semua untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Perjuangan Aktor Cilik Banjarmasin Ikut Film JSS, Dhiki Rela Belajar Kayuh Jukung Seminggu

Baca juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 12 Agustus 2023, Ada Best Kiss di Indosiar, CLBK di Trans TV  

Kemudian dikatakan Edy, pihaknya juga telah melakukan upaya pengambangan, pada usaha mikro. Di antaranya sosialisasi dan pelatihan, bimbingan teknis kewirausahaan, pelatihan pengolahan produk, pelatihan kemasan, foto produk, dan digital marketing.

“Kami juga memberikan fasilitas Gratis Ongkir (GO UMKM), Subsidi Bunga KUR (SAKU UMKM), hingga pelatihan pembukuan sederhana,” terang Edy. (sah/mel)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved