Bikin 5 Warga Banjarbaru Keracunan, Umbi Gadung Mengandung Getah Beracun, Ini Cara Aman Mengolahnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Umbi Gadung merupakan tumbuhan yang dapat dikonsumsi, namun mengandung racun, hingga mengakibatkan pusing dan muntah, apabila kurang benar pengolahannya.

Sumiran (57), seorang pria asal Madiun mengungkapkan, bahwa dulu dirinya sering mengkonsumsi Umbi Gadung tersebut.

Menurutnya Umbi Gadung tidak bisa langsung dimasak untuk dikonsumsi, ketika baru diambil dari dalam tanah.

"Tidak bisa langsung dimakan, karena mengandung getah yang beracun. Harus melalui beberapa tahapan proses agar aman saat dikonsumsi," katanya, saat berada di Banjarbaru, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: 5 Warga Banjarbaru Diduga Keracunan Umbi Gadung, Satu Korban Sempat Rasakan Hal ini Sebelum Dirawat

Baca juga: 5 Warga Banjarbaru Diduga Keracunan Usai Mengkonsumsi Umbi Gadung, Berikut Kronologinya

Baca juga: 5 Warga Cempaka Banjarbaru Diduga Keracunan Umbi Gadung, 1 Meninggal Dunia, 4 Jalani Perawatan

Dikatakan Sumiran, proses pengolahan Umbi Gadung bisa sampai berhari-hari bahkan satu pekan.

Agar aman dikonsumsi, Sumrian menjelaskan proses pengolahan Umbi Gadung, pertama-tama harus diiris tipis-tipis seperti pembuatan kripik.

Setelah itu dikemas didalam karung, untuk selanjutnya dicelupkan pada sungai yang mengalir, dua sampai tiga hari.

"Selama umbi direndam, setiap hari harus diinjak-injak, tujuannya untuk menghilangkan getah beracun," ujarnya.

Setelah beberapa hari direndam, kemudian irisan Umbi Gadung dijemur di bawah terik sinar matahati hingga kering.

"Baru setelah itu bisa dimasak. Itu pun dicoba sedikit dulu, tidak langsung makan banyak, takutnya masih ada sisa getah beracun," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Diduga Keracunan, Satu Warga Bangkal Banjarbaru Tewas Usai Mengonsumsi Umbi Gadung

Diberitakan sebelumnya lima warga Kota Banjarbaru, diduga keracunan usai mengkonsumsi Umbi Gadung, Senin (14/8/2023) sekira pukul 15.30 Wita.

Dari lima korban tersebut empat di antaranya masih menjalani perawatan di Puskesmas Rawat Inap Cempaka, sementara satu korban lainnya meninggal dunia.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)