Kumpulan Naskah Pidato atau Teks Sambutan Ketua RT untuk Acara HUT ke-78 RI pada 17 Agustus

Juga dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya. Di jaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, kita tetap menyusun tenaga sendiri, dan percaya kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap untuk nasib bangsa dan nasib tanah air kita di tangan kita sendiri.

Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri yang akan dapat berdiri dengan kuatnya.

Baca juga: Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 Dilengkapi dengan Sejarahnya, Sangat Penting

2. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izinkan saya untuk menyampaikan undangan kepada bapak ibu, pemuda, dan anak-anak di hari yang indah ini untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang dilimpahkan kepada kita sehingga hari ini kita dapat bersama-sama merayakan hari kemerdekaan. Republik Indonesia ke-78.

Saya dengan hormat meminta penduduk setempat untuk berdoa bagi para prajurit pemberani yang tewas dalam perang.

Kita harus dengan tulus menghormati pengorbanan mereka. Kita mungkin hidup damai sekarang karena perbuatan mereka.

Hadirin sekalian, kita sekarang harus mengisi kemerdekaan dengan pertumbuhan secara menyeluruh. Kita harus mengintensifkan hal-hal yang baik, mengembangkan pendidikan, dan sebagainya.

Mari kita semua melakukan bagian kita masing-masing untuk mendukung negara kita tercinta dan menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Swt. karena rahmatnya dan berkatnya yang masih bersama dengan kita sampai saat ini. Di momen penting ini, kita masih diberi kekuatan untuk mendatangi upacara ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-78 dalam keadaan sehat dan bugar.

Di hari ini, kemerdekaan selalu kita rayakan dengan berbagai macam kemeriahan. Hal itu merupakan satu keistimewaan dari yang banyak kita dapatkan untuk negara kita saat terlepas dari penjajahan.

Di lain sisi, kita masih berjuang melawan kemiskinan, pengangguran, kebodohan, kurangnya ilmu dan teknologi, dan bahkan melawan penyalahgunaan narkoba dan kerusakan moral yang menjangkit setiap kehidupan.

Untuk benar-benar dapat menyebut diri sebagai bangsa yang merdeka, kita harus berani mengakui bahwa masih banyak hal yang harus kita perbaiki. Mentalitas mendorong kita untuk bekerja sama memecahkan masalah dan menempa negara memenuhi tujuan. Sekali merdeka, tetap merdeka!