Satu Bagian pada Langgar Al Hinduan Banjarmasin yang Bersejarah Tidak Ikut Dibongkar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan pemugaran pada Langgar Al Hinduan di Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Gedang, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Anggaran yang disiapkan Pemko Banjarmasin mencapai Rp 1,4 miliar. 

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Zulfaisal Putra,  mengatakan, pada bangunan itu akan dilakukan rehab total. 

Baca juga: Heboh Meriam Kuno di Langgar Al Hinduan, Wali Kota Banjarmasin : Saya Minta Pelaksana Hati-hati

Baca juga: Tempat Pertama Kali Muktamar NU Digelar di Kalsel, Ini Sejarah Dinamakan Langgar Al Hinduan

Sebab, bangunan yang dianggap sebagai bangunan bersejarah tersebut kondisinya memang mengkhawatirkan. 

Khususnya bagian fondasi yang sudah rapuh.

"Dipugar dan diberi fondasi baru. Dari keseluruhan bangunan, hanya satu bagian yang ditinggal dan tidak dirobohkan, yakni bagian menara kubah kecil yang tepat berada di sisi jalan," katanya, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Heboh Meriam Kuno Terkubur di Langgar Al Hinduan Banjarmasin, Begini Kesaksian Warga

Baca juga: BREAKING NEWS : Langgar Al Hinduan Banjarmasin Dipugar, Kabar Ada Meriam Kuno Mencuat

Dijelaskannya, semua itu sudah dikaji sebelum diperbaiki.

"Secara keseluruhan, bangunan tersebut memang sudah berubah karena beberapa kali terjadi perbaikan," jelasnya. 

Mengenai dugaan ada meriam kuno di lokasi, Disbudporapar Banjarmasin saat Jumat (18/8) akan lakukan pembongkaran.

Baca juga: Tewas Dibacok, Pengendara Sepeda Listrik yang Lindas Kebun Cabai di Tawia Kabupaten HSS Kalsel

Baca juga: Deretan Artis Ternama pada Pernikahan Crazy Rich Binuang Kalsel, Warga Ini Nantikan Soneta Group

Sebab diduga, pada kedalaman satu hingga dua meter di lokasi, terdapat meriam kuno. 

Bahkan, untuk jalan, rencananya juga akan ditutup sementara waktu. 

"Karena dugaan meriam ada di bagian condong ke jalan. Makanya akan dikerjakan siang dan akan ditutup. Sebab, eksavator berada di jalan," pungkas Zulfaisal.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)