Kampusiana

Gelar Pengabdian Masyarakat di Alalak Batola, FPK ULM Latih Pembudidaya Ikan Bikin Pakan Probiotik

Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) ULM menggelar pelatihan embuatan pakan berprobiotik di pokdakan Jaya Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
Junius untuk BPost
Mahasiswa FPK ULM mengajarkan pembudidaya ikan di pokdakan Jaya Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola cara membuat pakan berprobiotik. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATOLA - Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengadakan pelatihan pembuatan pakan berprobiotik pada Sabtu (12/8/2023), di pokdakan Jaya Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Kegiatan Program Dosen Wajib Mengabdi tahun 2023 ini, diikuti oleh pengurus dan anggota kelompok pembudidaya ikan Kecamatan Alalak, serta didampingi oleh penyuluh perikanan Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola Satminkal BPPP Banyuwangi KKP, Elva Nurmili Hastati, dan Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM, Junius Akbar dan Muhammad Adriani.

“Selain itu ada juga beberapa mahasiswa Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM,” tambah Junius Akbar, Minggu (20/8/2023).

Tujuan utama dari pelatihan ini, kata Junius, agar program pengabdian masyarakat menuju ULM sebagai Pusat Pengembangan Lahan Basah Asia Pasifik (2023-2027) dapat tersosialisasi dan terimplementasi.

Baca juga: Guru SMPN 13 Banjarmasin Antusias Ikuti Pelatihan Pembuatan Video Animasi Prodi Pendidikan IPS ULM

Baca juga: Mahasiswa Fakultas Kedokteran ULM Raih Juara di RMO 2023 yang Digelar di UNS

Baca juga: Upaya Prodi Matematika FMIPA ULM Bantu Cegah Penyebaran Penyakit DBD di Guntung Manggis Banjarbaru

“Dan juga, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan para pembudidaya ikan dalam pemberian pakan berprobiotik, sehingga dapat mempercepat tumbuh ikan, mencegah serangan penyakit ikan, dan mempersingkat lama pemeliharaan,” lanjutnya. 

Ditambahkan oleh Muhammad Adriani, kegiatan ini juga untuk mengatasi permasalahan tingginya harga pakan pabrik.

“Hal ini dialami oleh mitra yang tergabung dalam Pokdakan Jaya Bakti dan Gawi Sabumi di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala,” ujarnya. 

Sebagai kelompok pembudidaya ikan pemula, menurut Adriani, pengetahuan mitra tentang kebutuhan pakan masih sangat terbatas. Akibatnya hasil dari kegiatan budidaya ikan masih belum dapat dirasakan secara optimal.

“Pakan ini kan merupakan sumber energi untuk tumbuh dan berkembangbiak. Ditinjau dari aspek biaya produksi, biaya pengadaan pakan ikan merupakan komponen terbesar yang dapat mencapai kurang lebih 60 persen dari total biaya produksi,” tandasnya.

Peserta pelatihan tampak merasa senang dengan kegiatan pelatihan tersebut. Karena peserta pelatihan, selain mendapat materi, juga langsung praktik membuat pakan berprobiotik. 

“Adapun materi yang disampaikan mulai dari memperkenalkan teknologi “double hapa” sebagai inkubator benih ikan untuk mengurangi tingkat kematian ikan dan melatih cara membuat pakan berprobiotik,” lanjut Adrian. 

Baca juga: Tim PSKPS FK ULM Edukasi dan Pelatihan Tanggap Bencana Banjir di Desa Keliling Benteng Ulu Martapura

Setelah mengikuti pelatihan, kedua dosen itu mengharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah didapat sehingga terjadi peningkatan produksi ikan yang dipelihara. 

“Pada akhirnya, akan berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan sasaran mitra,” tutup Junius. 

(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved