Upaya Prodi Matematika FMIPA ULM Bantu Cegah Penyebaran Penyakit DBD di Guntung Manggis Banjarbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Program Studi Matematika Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali hadir menyelenggarakan sosialisasi kegiatan pengabdian melalui Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) tahun 2023 berjudul : Sosialisasi tentang Pentingnya Pencegahan Jentik pada Fase Aquatik dan 4M Plus untuk Mencegah Penyebaran Penyakit DBD pada Masyarakat dan Ibu Ibu PKK di Kelurahan Guntung Manggis Banjarbaru.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, tanggal 08 Agustus 2023 ini dilaksanakan oleh ketua pelaksana kegiatan selaku dosen Program Studi Matematika FMIPA ULM, yakni Pardi Affandi, S.Si., M.Sc.

Sedangkan anggota pelaksana kegiatan adalah Thresye, S.Si., M.Si. dan Anang Kadarsah, S.Si., M.Si sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan PDWA ini.

Kegiatan ini melibatkan lima orang mahasiswa dari Program Studi Matematika dan diikuti peserta kegiatan yang mayoritas Ibu-ibu PKK, bapak-bapak dan remaja Karang Taruna Kelurahan Guntung Manggis RT 06 RW 07.

Kegiatan ini juga dihadiri dari awal pembukaan sampai selesai oleh Bapak Widadi Suparman selaku Ketua RT.06 RW 07 dan Nurul Huda, S.Si., M.Si, Ketua RT 44 RW 07 Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru.

Pardi Affandi, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Tim PDWA FMIPA ULM sekaligus Koordinator Prodi Matematika, menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai wujud kepedulian Prodi Matematika terhadap masyarakat sekaligus memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan jentik pada fase aquatik dan 4M Plus dalam usaha mencegah penyebaran penyakit DBD yang ada di masyarakat.

Sebelum melaksanakan kegiatan, dilakukan koordinasi dengan Ketua RT 06 RW 07 Kelurahan Guntung Manggis yang bersedia membantu dan menyukseskan kegiatan ini.

Selain itu, Ketua Tim beserta anggota telah melakukan riset dan pengambilan sampel air yang digunakan dalam kegiatan ini.

Dari sampel air ini diperoleh fakta bahwa fase Aquatik sangat menentukan terhadap perkembangan DBD, sehingga dengan mengetahui faktor kimia, biologi dan fisika yang terlibat pada fase aquatik diharapakan masyarakat bertambah pengetahuan terkait pencegahan nyamuk lebih tepat dan mudah dilakukan pada fase jentik dibandingkan pada fase nyamuk dewasanya.

Pardi Affandi selaku pemateri kegiatan juga memaparkan tentang pengetahuan fase Aquatik dengan banyak parameter yang terlibat di dalamnya.

Berdasarkan review jurnal yang berjudul Sistematic Review:Mathematics Model Epidemiology of Dengue Fever yang terbit di Universal Journal of Public Health 10 (4), pp. 419 - 429, banyak faktor-faktor yang menyebabkan DBD yang sudah dilibatkan dalam model-model matematika.

Sehingga dalam kegiatan PDWA ini disampaikan 7 faktor sebagai parameter ukur yang digunakan pada sampel air yang diambil, yakni suhu udara, ph air, suhu air, kelembapan udara, COD, BOD, dan DO.

Setelah dilakukan uji statistik dalam model berdasarkan data diperoleh 3 faktor utama yang paling dominan yakni DO, BOD dan suhu air. Hasil ini diperoleh dari penelitian yang sedang dilaksanakan dalam kegiatan PDWM (Program Dosen Wajib Meneliti).

Bapak Anang pun menjelaskan bahwa pada fase Aquatik penting untuk dilakukan pencegahan, dengan mengenalkan beberapa tanaman anti nyamuk dan kolam anti nyamuk.

Di antaranya adalah tanaman yang berbau menyengat yang tidak disukai oleh nyamuk seperti: Lavender, Serai, dan Kemangi.