Berita HST

Kasus ISPA di HST Capai 1.315 Kasus. Kecamatan Barabai Terbanyak Sejak Awal Agustus 2023

Sebaran ISPA di Kabupaten HST sejak awal Agustus 1.315 kasus. Kecamatan Barabai terbanyak dengan total 259 kasus

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/AYA SUGIANTO
Ilustrasi - Pengendara menembus kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di ruas Jalan Trans Kalimantan, kawasan Pengayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan RT 03 RW 01, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Provisi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (24/6/2023). Kabut asap memicu meningkatnya kasus ISPA di HST. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Sebaran kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sejak awal Agustus 2023 mencapai 1.315 kasus, Senin, (21/08/2023).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten HST, dari 1.315 kasus, Kecamatan Barabai terbanyak dengan total 259 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes HST, Abdi Budiman melanjutkan, berikutnya menyusul Kecamatan pagat sebanyak 122 kasus dan Kecamatan Birayang 120 kasus.

"Sedangkan Kecamatan Kambat Utara sebanyak 119 kasus," jelasnya.

Baca juga: Penampakan Bendera Merah Putih Raksasa Membentang di Tebing Nateh HST, Pengibaran di Ketinggian 20 M

Baca juga: Api Berkobar di HST, 3 Hektare Lahan di Desa Binjai Pirua Hangus Terbakar

Abdi mengatakan kasus ISPA di HST didominasi oleh anak usia 9 tahun hingga Lansia 60 tahun.

"Terbanyak di usia 9 tahun hingga 60 tahun," jelasnya.

Ia mengatakan khusus anak dan lansia yang terserang ISPA di HST sebanyak 445 kasus terhitung sejak Agustus 2023. 

"Kita memang rutin melaporkan kasus ISPA sehingga terlihat jelas peningkatannya di HST," jelasnya. 

Baca juga: Masih Jalani Hukuman di Lapas Suka Miskin, Kini Mantan Bupati HST Dituntut 6 Tahun Penjara

Sementara Direktur RSHD Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama mengatakan data pasien yang dirawat di RSHD Barabai 1 januari hingga 15 Agustus 2023, pasien rawat jalan ada 1. 719 kasus dan rawat inap sebanyak 145 kasus.

Sedangkan, untuk kasus pasien Pneumonia atau infeksi saluran nafas berat yang rawat jalan ada 891 kasus dan rawat inap ada 744 kasus. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved