Kapolres Dairi Pukul Anggota

Kondisi Terakhir Dua Polisi yang Dipukuli Kapolres Dairi Sumatera Utara, Langsung Diperiksa Propam

Kondisi terakhir dua anggota polisi yang dipukuli Kapolres Dairi Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Editor: Edi Nugroho
TribunMedan/HO
Kolase foto 2 anggota Personil Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang akibat terkena pukul oleh pimpinannya sendiri Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan, Senin (28/8/2023) dan Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan saat memberikan sambutan. Buntut dugaan penganiayaan pada dua anggotanya kini Kapolres Dairi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan diperiksa Propam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Kondisi terakhir dua anggota polisi yang dipukuli Kapolres Dairi Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Seperti diketahui, dua anggota Personil Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang akibat terkena pukul oleh pimpinannya sendiri Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan, Senin (28/8/2023).

Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan saat memberikan sambutan. Buntut dugaan penganiayaan pada dua anggotanya kini Kapolres Dairi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan diperiksa Propam.

Buntut dugaan penganiayaan pada dua anggotanya kini Kapolres Dairi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan diperiksa Propam.

Baca juga: Dugaan Motif Oknum Paspampres Siksa Seorang Warga Aceh Hingga Tewas, Sempat Minta Kiriman Uang

Baca juga: Imbas Gempa Bumi di Tanah Bumbu Kalsel, Warga Bali Tarik Paksa Tiga Anaknya Keluar Rumah

"Diperiksa Kapolresnya. Sedang didalami Kapolresnya (di Propam Polda Sumut). Baru Kapolres aja (saksi lain belum ada)," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (28/8/2023).

Hadi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa yang terjadi adalah tindakan pendisiplinan. Bermula saat kedua anggotanya piket.

Saat itu, Kapolres menghubungi telepon seluler kedua anggotanya itu namun tidak diangkat.

"Dipanggi tapi nggak nyaut HP-nya. Dia (Kapolres) nyuruh membunyikan bel seperti biasa bel jam 01.00, jam 02.00, jam 03.00 WIB. Kapolres ini dari jam 02.00 udah tolong itu bel penjagaan dibunyikan kok nggak bunyi malam ini. Itu kan mengisyaratkan kalau kita polisinya melek, terjaga," tutur dia.

Ditunggu hingga pukul 04.00 WIB tidak juga bunyi belnya.

Kemudian pada pagi harinya, Kapolres mengumpulkan perwiranya untuk menegur petugas yang piket.

"Kalau yang saya ketahui tindakannya itu disuruh hormat bendera bukan ditampar. Itu makanya yang di berita itu kan lagi didalami oleh Propam, betul nggak ada peristiwa itu," ucap Hadi.

Baca juga: Teras Rumah Warga Denpasar Bali Bergetar Dampak Gempa Bumi di Tanah Bumbu, Takut Masih Malam

"Tapi kalau yang saya terima laporannya tidak ada penamparan, penganiayaan, yang ada justru tindakan mendisiplinkan karena dianggap dia piket tapi tidak menjalankan perintah untuk Kapolres," tambah dia.

Hadi mengungkapkan, kedua personel itu masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Iya (masih dirawat). Dia kan punya, ada penyakit bawaannya juga. Informasinya begitu dua-duanya, ada penyakit apa itu syaraf kejepit kah," pungkasnya.

Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Medan, menyoroti dugaan aksi arogan Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan yang gebuki anggotanya hingga opname.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved