Guru Botaki Kepala Siswa

Satu Pemicu 19 Siswi SMP di Lamongan Jadi Trauma Usai Dibotaki Oknum Guru, Dihadiri Orangtua

Satu pemicu 19 siswi SMP Negeri 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur mengalami trauma usai dibotaki oleh oknum guru akhirnya terungkap.

Editor: Edi Nugroho
(Kompas.com via Tribunnewsmaker)
Pemicu pihak SMP Negeri 1 Sukodadi mendatangkan psikiater pasca oknum guru membotaki 19 siswi yang melanggar aturan terungkap 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu pemicu 19 siswi SMP Negeri 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur mengalami trauma usai dibotaki oleh oknum guru akhirnya terungkap.

Ternyata 19 siswi tersebut jadi takut sekolah karena enggan bertemu dengan EN, oknum guru pelaku pembotakan rambut pelajar perempuan.

Bahkan pihak memanggil psikiater untuk menghilangkan trauma yang dialami 19 siswinya.

Pihak SMP Negeri 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur memanggil psikiater untuk menghilangkan trauma yang dialami 19 siswinya.

Baca juga: Reaksi Prabowo Subianto Pasca Cak Imin Pindah Haluan di Pilpres 2024, Wapres Nanti Saatnya Ada

Baca juga: Modus Freddy Suami Wabup Labuhanbatu yang Cabuli Ponakan di Rumah Istri Kedua, Ditangkap Polisi

Para siswi tersebut sempat mengalami trauma usai dibotaki oknum guru berinisial EN.

Kini, EN telah disanksi tidak dapat mengajar sehingga para siswa tidak akan bertemu dengan EN di sekolah.

Truama healing yang dilakukan psikiater di sekolah juga dihadiri para orang tua siswi korban pembotakan, Kamis (31/8/2023).

Salah satu orang tua siswi, Winanty menjelaskan kondisi psikis para siswi sudah berangsur pulih, bahkan ada yang sudah kembali masuk sekolah.

"Anak-anak sudah baik semuanya (kondisi psikis) dan sekarang sudah masuk sekolah, sudah seperti biasa,” ungkapnya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Winanty mengaku anaknya yang berinisial H sempat enggan berangkat sekolah saat EN masih berstatus pengajar di SMPN 1 Sukodadi.

Namun, setelah EN disanksi tidak boleh mengajar, anaknya bisa kembali masuk sekolah.

"Tapi traumanya itu kemarin, ketika yang bersangkutan (guru EN) masih di sini. Kalau sekarang beliau kan sudah dibebastugaskan, tidak lagi mengajar di sini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Peremuan dan Anak Lamongan, Umuronah menyatakan, langkah yang diambil pihak SMPN 1 Sukodadi untuk mendatangkan psikiater sudah tepat.

Menurutnya psikiater dapat memulihkan kondisi psikologis para siswi yang rambutnya dibotaki guru EN.

Baca juga: Mantan Komandan Paspampres Bongkar Kejanggalan Tewasnya Warga Aceh yang Diduga Disika Praka RM

"Kita mendatangkan psikolog untuk memberi bimbingan dan penyuluhan, agar situasi kembali pulih," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved