Berita Banjarmasin
Kemampuan Perawat dari Kalsel Tak Kalah dengan yang dari Luar Negeri
Sumber daya perawat dari Kalimantan Selatan (Kalsel). secara kemampuan, bisa diadu dengan perawat-perawat dari negara lainnya.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Peluang kerja luar negeri, khususnya perawat, merupakan solusi bagi kurang terserapnya tenaga keperawatan di Indonesia yang kian hari kian besar gapnya.
Sumber daya perawat dari Kalimantan Selatan (Kalsel). secara kemampuan, bisa diadu dengan perawat-perawat dari negara lainnya.
Khususnya dari Filipina yang merupakan penyumbang tenaga perawat terbesar di Asia Tenggara untuk pasar perawat internasional.
Demikian yang diutarakan Ahmad Kailani, MA AppLing, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) dan juga peneliti English for Nursing di Kalsel.
"Sebenarnya hal ini sah-sah saja, apalagi Indonesia termasuk yang menyepakati dengan adanya AFTA dan bahkan CFTA." ulasnya.
Baca juga: Yeyen Ingin Jadi Perawat di Jepang, Warga Kalsel Berburu Lowongan Nakes ke Luar Negeri
Saat ini, lanjut dia, arus pertukaran tenaga kerja profesional antar negera sudah sebuah keniscayaan.
Sedangkan yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR), sela Ahmad Kailani, adalah bagaimana meningkatkan kualitas akademik dan profesional dari keperawatan kita agar bisa bersaing.
Lalu apa yang menjadi nakes Indonesia berburu jadi nakes di Luar Negeri? Tidak bisa dipungkiri yaitu gaji dan benefit lainnya yang besar.
Sebagai contoh, di negara Kanada, gaji perawat di sana bisa mencapai Rp 1 miliar per tahunnya, plus mendapatkan benefit lainnya seperti cuti tahunan yang dibayarkan.
Baca juga: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan, Ini Posisi Dicari dan Syarat Kualifikasinya, Cek Cara Daftar
Baca juga: Pencari Kerja Membeludak di Job Fair Disnakertrans pada Ajang Kalsel Expo 2023 di Banjarbaru
Selain itu, ada liburan sekaligus tiket liburan ke kampung halaman, super annuation (paket libur tahunan), dan lainnya.
Pengguna di luar negeri sangat menjunjung prinsip-prinsip kemanan dalam bekerja.
Bahkan, budaya kerja Australia yang mengusung work life balance, mengutamakan kesehatan mental dan fisik perawat di sana dengan memberikan porsi waktu kerja yang proporsional antara kehidupan kerja, pribadi, keluarga dan sosial.
"Soal urusan kerja, di Luar Negeri juga tidak santai, tapi mereka di sana bekerja sesuai dengan SOP yang tepat sehingga tidak ada tumpang tindih pekerjaan dan sekecil apa pun risiko dan kesalahan bisa sama-sama ditanggulangi," beber Ahmad Kailani.
Baca juga: Perkantoran Pemprov Kalsel Masih Jadi Lokasi Balap Liar, Begini Penampakan Aksi Trek-trekan Pelaku
Baca juga: Kabur Pasca Lakukan Penganiyaan di Batang Alai Selatan, Dua Tersangka Serahkan Diri
Lalu, bagaimana agar pekerjaan tenaga kesehatan di dalam negeri bisa bersaing dengan luar negeri?
Solusi pertama, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris perawat Indonesia.
keperawatan
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Ahmad Kailani
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB)
Rencana Demonstrasi di Kalsel, Organda Usul Beri Nasi Bungkus |
![]() |
---|
Gubernur Imbau DPRD Temui Demonstran, Aliansi Kalsel Melawan Desak Supian HK Hadir |
![]() |
---|
Ditemukan Mengapung, Ini Kronologi Penemuan Jenazah Warga di Sungai Alalak Banjarmasin |
![]() |
---|
Rencana Aksi Demonstrasi di Banjarmasin, Warga Berharap Kondisi Tetap Aman dan Kondusif |
![]() |
---|
Peradi Siap Pasang Badan Bela Masyarakat Dalam Aksi 1 September di Banjarmasin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.