PT Borneo Indobara

Sebanyak 24 Tim Semangat Ikuti 3 Tantangan pada Ajang IFRC di Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel

Peserta IFRC 2023 yang diadakan PT Borneo Indobara di Kabupaten Tanbu menjalani Structural Fire Fighting , Confined Space Rescue dan Mud Rescue.

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Alpri Widianjono
PANITIA IFRC 2023
Tim Borneo Indobara B saat berlomba di kategori Confined Space Rescue (CSR) pada event Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) 2023 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Event  Indonesian Fire and Rescue Challenge (20th IFRC) diselenggarakan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Berlangsung dari tanggal 1 sampai 12 September 2023,  pada hari ini sebanyak 3 dari total 8 tantangan yang diperlombakan.

Masing-masing, Structural Fire Fighting (SFF), Confined Space Rescue (CSR) dan Mud Rescue (MDR). 

Semuanya dinilai oleh juri berkompeten, baik dari dalam negeri hingga Tenaga Kerja Asing (TKA).

Seluruh peserta yang terdiri dari 24 tim berlomba di ajang IFRC yang diselenggarakan PT Borneo Indobara (BIB) ini dengan tekad dan semangat yang tinggi.

Tim Borneo Indobara B susun strategi saat akan berlomba di kategori Confined Space Rescue (CSR) pada event Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) 2023 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan.
Tim Borneo Indobara B susun strategi saat akan berlomba di kategori Confined Space Rescue (CSR) pada event Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) 2023 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan. (PANITIA IFRC 2023)

Menurut Kapten Tim PT BIB B, Joko Sulistyo, pada hari pertama di kategori Confined Space Rescue (CSR), berhasil dan sukses dalam misinya melakukan pertolongan.

“Di kategori ini, masih ada sejumlah alat yang tidak familiar yang disiapkan, sehingga terjadi keterlambatan, namun tetap dengan standarisasi penyelamatan 30 menit,” bebernya.

Menurutnya memang masih terdapat beberapa kesalahan, namun Tim Borneo Indobara B tetap yakin dan optimis bisa lebih unggul.

Terpisah, Pengawas Perkumpulan Profesi Tanggap Darurat Indonesia (Pertapindo), Wiyono Minarno, menjelaskan mengenai tiga tantangan yang dihadapi peserta IFRC 2023.

Pertama, Structural Fire Fighting (SFF), adalah lomba pada penanganan bangunan yang mengalami kebakaran.

Tim Borneo Indobara B susun strategi saat menurunkan korban pada lomba di kategori Confined Space Rescue (CSR) pada event Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) 2023 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan.
Tim Borneo Indobara B susun strategi saat menurunkan korban pada lomba di kategori Confined Space Rescue (CSR) pada event Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) 2023 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan. (PANITIA IFRC 2023)

Kedua, Confined Space Rescue (CSR), adalah lomba penyelamatan pada ruang terbatas seperti pada Tangki Bahan Bakar Cair (BBC).

Ketiga, MUD Rescue, adalah lomba penyelamatan di lumpur. Peserta menjalan penyelamatan orang yang terjebak dalam lumpur.

Kemudian, Wiyono juga menjelaskan cara bermainnya seperti apa adanya, bagaimana prosesnya dalam melakukan penyelamatan atau pemadaman kebakaran di lapangan.

"Jadi, bertindak apa adanya. Setiap tim tentunya berbeda. Karena, strategi, metode, teknik yang digunakan berbeda beda berdasarkan apa yang mereka anggap tepat," ucapnya.

Metode penilaian dilakukan dengan cara merit system. Ada tiga aspek yang dinilai, yaitu kepemimpinan, teknik dan medis.

Tim Borneo Indobara B susun strategi saat menolong korban pada berlomba di kategori Confined Space Rescue (CSR) pada event Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) 2023 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan.
Tim Borneo Indobara B susun strategi saat menolong korban pada berlomba di kategori Confined Space Rescue (CSR) pada event Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) 2023 di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan. (PANITIA IFRC 2023)

Peserta pun sangat antusias dalam menyelesaikan skenario yang diberikan yang disiapkan.

"Lomba berlangsung dua hari, sedangkan hasilnya baru dibacakan pada saat upacara penghargaan atau penutupan," pungkasnya. (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved