Virus Corona

Virus Covid Baru Ditemukan, Bernama Varian Pirola, Jejak Virus Ada di Air Limbah, WHO Turun Memantau

terbaru muncul varian terbaru Virus Corona di Inggris yang bernama varian Pirola, ditemukan di air limbah

|
Editor: Irfani Rahman
(freepik)
Ilustrasi virus corona varian baru. Terbaru muncul varian Pirola di Inggris.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) lakukan pemantauan virus varian baru penyebab Covid-19 ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat ini muncul varian baru Virus Corona penyebab Covid-19  yang dinamakan varian Pirola, Terdeteksi pertama kali di Inggris varian baru Covid-19 ini saat ini dalam pemantauan.

Disebut varian Pirola ini ditemukan pertama kali di dalam air limbah.

Adanya varian baru Covid-19 ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) langsung melakukan pemantauan.

Kedua organisasi kesehatan ini hingga kini terus melakukan penyelidikan mengenai varian baru virus Covid-19 ini.

Varian Covid Pirola atau BA.2.86 adalah jenis virus corona baru, dikutip dari Independent, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Varian Virus Corona Omicron Muncul, Moderna dan Pfizer Siapkan Vaksin Khusus

Baca juga: Promo Indiomaret Senin 4 September 2023, Frisian Flag 1+ Box Rp 77.900, Beras 5 Sak Rp 68.500

Kasus baru dari infeksi Covid varian Pirola telah terdeteksi di Inggris, setelah jejak varian virus tersebut ditemukan di dalam air limbah.

Covid Pirola telah menjadi jenis virus corona baru yang dimasukkan ke dalam daftar pemantauan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada akhir bulan lalu.

Kasus pertama infeksi Covid-19 varian Pirola dilaporkan terdeteksi di London, Inggris.

Menurut data UKHSA hingga 31 Agustus 2023, kasus terbaru ditemukan di Inggris dan sejauh ini total ada 3 kasus infeksi varian Covid Pirola.

Tak hanya di Inggris, varian baru virus corona penyebab Covid-19 ini juga telah dilaporkan ditemukan di 8 negara.

Di antaranya 10 kasus di Denmark, 4 kasus di Swedia, 4 kasus di Amerika Serikat dan 2 kasus di Portugal, serta 2 kasus di Afrika Selatan dan masing-masing satu kasus dilaporkan di Kanada dan Israel.

Mutasi varian Covid Pirola

Munculnya varian baru Covid, Pirola, telah diawasi WHO dan CDC Amerika Serikat sejak Agustus lalu.

Dilansir dari Phys, edisi 18 Agustus 2023, WHO telah mengklasifikasikan varian Covid baru Pirola ini sebagai varian yang diawasi.

Salah satu alasan mengapa varian virus corona baru ini diawasi, karena mutasi virus yang dibawa Covid Pirola. WHO melaporkan, varian Pirola membawa lebih dari 30 mutasi protein spike.

Menurut WHO, saat ini dampak potensial dari mutasi Pirola BA.2.86 masih belum diketahui dan sedang dalam penilaian.

Baca juga: Promo Alfamart Senin 4 September 2023, Beragam Produk Mie Diskon, Indomie Tori Miso Rp 5.500  

Baca juga: Ingat Operasi Zebra 2023 Mulai Hari Ini, Lengkapi Surat-Surat Kendaraan Anda, Ini Sanksi Melanggar

Francois Balloux, profesor biologi sistem komputasi di University College London, mengatakan perhatian yang diberikan oleh varian baru ini memang diperlukan.

"BA.2.86 adalah jenis SARS-CoV-2 yang paling mencolok yang pernah disaksikan dunia sejak kemunculan Omicron," kata Balloux dalam sebuah komentar yang diterbitkan pada pekan lalu.

"Selama beberapa minggu mendatang kita akan melihat sebaik apa BA.2.86 akan bernasib seperti subvarian Omicron lainnya," kata Balloux.

Lebih lanjut Balloux mengatakan, kendati varian Covid BA.2.86 menyebabkan lonjakan infeksi, namun diharapkan tidak menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang tinggi dan kematian, seperti yang pernah dialami dunia karena infeksi yang ditimbulkan oleh varian Alpha, Delta atau Omicron.

Sumber : Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved