Karhutla Kalsel

Bencana Karhutla di Kabupaten Tanbu Kalsel Sejak Juli hingga Septermber 2023, Terbanyak di Batulicin

Bencana karhutla di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel, total 28 kejadian yang tersebar di lima kecamatan, tertinggi di Batulicin hingga 10 kali.

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD FIKRI
Petugas gabungan melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (5/9/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Karhutla Kalsel. Sejak 1 Juli lalu hingga 6 September 2023, total luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan, mencapai 107 hektare.

Data tersebut berdasarkan data dari BPBD Tanbu, kebakaran pertama terjadi di Jalan Penghulu, Kelurahan Gunung Tinggi RT 01. Terakhir di wilayah Kelurahan Gunung Tinggi lagi pada 3 September tadi.

Total semuanya ada 28 kasus kebakaran yang tersebar di lima kecamatan, yakni, Batulicin terbanyak dengan 10 kasus, Kusan Hulu 7 kasus, Simpang Empat 8 kasus, Angsana 1 kasus dan Kusan Hilir 2.

Baca juga: Antisipasi Karhutla, Disbunak Batola Surati Perusahaan dan Petani Sawit

Baca juga: Asap Karhutla Tunda Tujuh Penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor Kalsel

Sedangkan kebakaran terluas terjadi di Desa Sardangan dengan kurang lebih 21,5 hektare lahan yang terbakar.

Dalam hal ini, dikatakan Kepala BPBD Tanbu, Sulhadi, melalui Sekretarisnya, ada beberapa kendala ketika.

Di antaranya, jalan yang sempit atau lokasi yang tidak bisa diakses .

Baca juga: Bencana Karhutla Memaksa Sekolah di Banjarbaru Atur Jam Masuk, ISPA di Banjarmasin Naik Drastis

Baca juga: Cak Imin Batal Buka Acara di Tala Kalsel, Bupati Sukamta Tegaskan Tak Ada yang Mengintimidasi

Selain itu, pihaknya mengalami kesulitan air karena tidak memiliki mobil tangki ketika melakukan pemadaman.

Apabila terjadi karhutla, pihaknya bekerja cepat seperti dengan damkar dan pihak terkait.

Permasalahan seperti ini akan segera diatasi, jika telah terealisasi pembelian mobil tangki air.

Baca juga: Pelecehan Oknum Guru TPA pada Murid-muridnya di Kertak Hanyar Kalsel, Korban Dinodai 10 Kali

Baca juga: BREAKING NEWS Oknum Guru TPA Cabuli Murid-murid, Kapolsek Kertak Hanyar Kalsel: Sedang Didalami

Tujuan memiliki armada jenis tersebut adalah agar apabila terjadi karhutla bisa dengan unit yang mereka miliki sendiri dan juga agar penanganan bisa lebih dioptimalkan.

"Kendala lainnya saat ini kami belum punya mobil tangki air untuk melakukan pemadaman. Tapi, mobil tangki sudah dianggarkan di APBD Perubahan. Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera kami miliki itu," pungkas Dwi.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved