Kampusiana

Pemanfaatan Lahan Basah Guna Menunjang Perekonomian oleh Masyarakat Desa Beringin Kecamatan Alalak

Pemanfaatan terbesar lahan basah yang ada di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, adalah adalah sawah.

Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Petani yang sedang mengatam benih di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Prodi Geografi melaksanakan observasi di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Lahan Basah

Lahan basah merupakan sebuah tempat atau wilayah yang memiliki kadar air yang tinggi, secara kolektif lahan basah ini dikendalikan oleh air.

Menurut Maltby 1986, suatu lahan basah adalah suatu tempat yang cukup basah selama waktu cukup panjang bagi pengembangan vegetasi dan organisme lain yang teradaptasi khusus.

Sedangkan menurut cassel 1997, Lahan basah ditakrifkan (define) berdasarkan tiga parameter, yaitu hidrologi, vegetasi hidrotifik, dan tanah hidrik.

Proses awal dari hasil mengatam benih di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan.
Proses awal dari hasil mengatam benih di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan. (ISTIMEWA)

Dan menurut Konvensi Romsar, lahan basah memiliki banyak bentuk.

Semuanya disatukan oleh ciri-ciri berikut. Tanah dengan air permanen atau terputus-putus, air tawar atau air mengalir, air tawar, payau, habitat pedalaman, pesisir atau laut, dan ada secara alami atau artifisial.

Karakteristik

Karakteristik lahan basah yang utama adalah kondisi tanahnya yang terhadap air. Hal tersebut juga dapat dilihat dari penamaan atau istilah yang digunakan.

Sepanjangan tahun lahan basah selalu tergenang air, akan tetapi ada pula yang bersifat musiman dan permanen.

Lahan basah musiman adalah genangan air pada lahan tersebut hanya terjadi pada musim tertentu saja, yakni musim penghujan. Sedangkan lahan basah permanen memiliki keadaan genangan air sepanjangan waktu.

Budi daya ikan patin yang ada di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan.
Budi daya ikan patin yang ada di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan. (ISTIMEWA)

Berbagai Pemanfaatan Lahan Basah oleh Masyarakat Desa Beringin

Dari hasil observasi mahasiswa Prodi Geografi ULM, Luka Eka Amelia Putri Hartoyo. bahwa salah satu daerah yang memanfaatkan lahan basah, yaitu di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Batola.

Masyarakat setempat memanfaatkan lahan basah tersebut dengan berbagai macam aspek, salah satunya adalah dalam aspek ekonomi.

Pemanfaatan terbesar lahan basah yang ada di Desa Beringin adalah sawah, di mana mata pencarian utama dari masyarakat setempat adalah seorang petani, dimana sawah sebagai sumber penghasil pangan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Selain sawah di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, juga memanfaatkan lahan basah dengan membudidayakan ikan salah satunya, yaitu membudidayakan ikan patin, yang jadi menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat setelah petani. Tentu saja hal itu cukup membantu perekonomian masyarakat setempat.

Pelabuhan juga menjadi sumber mata pencaharian yang menguntungkan bagi masyarakat setempat tepatnya pelabuhan tersebut bernama Pelabuhan Ujung Panti.

Dengan adanya pelabuhan di daerah tersebut, dapat membantu mobilitas masyarakat serta menjadi gerbang jalur distribusi hasil produksi guna menunjang aspek perekonomian di daerah tersebut.

Kegiatan sehari- hari masyarakat di pelabuhan di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan sehari- hari masyarakat di pelabuhan di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan. (ISTIMEWA)

Kesimpulan

Lahan basah merupakan sebuah tempat atau wilayah yang memiliki kadar air yang tinggi, secara kolektif lahan basah ini dikendalikan oleh air. lahan basah memiliki banyak bentuk.

Semuanya disatukan oleh ciri-ciri berikut. Tanah dengan air permanen atau terputus-putus, air tawar atau air mengalir, air tawar, payau, habitat pedalaman, pesisir atau laut, dan ada secara alami atau artifisial.

Sepanjangan tahun lahan basah selalu tergenang air, akan tetapi ada pula yang bersifat musiman dan permanen.

Lahan basah musiman adalah genangan air pada lahan tersebut hanya terjadi pada musim tertentu saja, yakni musim penghujan.

Sedangkan lahan basah permanen memiliki keadaan genangan air sepanjangan waktu. Pada dasarnya masyarakat di sana memanfaatkan lahan basah sebagai penunjang aspek ekonomi.

Masyarakat desa beringin kecamatan alalak tidak hanya memanfaatkan sebagai lahan sawah namun juga digunakan sebagai budidaya ikan.  (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved