Kampusiana
Pendampingan Program Swaliba, Dosen Geografi ULM Beri Edukasi Tanggap Bencana di SDN Tatah Alayung
Dosen dan mahasiswa Prodi Geografi ULM menggelar program pengabdian di SDN Tatah Alayung tentang mitigasi bencana di lahan basah.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dosen dan mahasiswa Prodi Geografi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, menggelar program pengabdian kepada siswa-dan siswi di SDN Tatah Alayung RT 01 RW 0 1 No. 34, Tatah Alayung, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tema yang diusung pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Pendampingan Program SWALIBA (Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana).
Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana (SWALIBA) merupakan sebuah konsep yang disusun untuk membentuk suatu wadah pendidikan yang mampu menerapkan serta menciptakan manusia yang bias hidup berdampingan dengan bencana.
Munculnya konsep ini disebabkan oleh banyaknya fenomena alam yang bersifat merusak atau dekonstruktif, sehingga pengetahuan tentang kebencanaan sangatlah penting untuk diketahui agar tertanam sikap tanggap terhadap bencana.
Kegiatan yang di isi dengan edukasi dan penjelasan Program SWALIBA yang melibatkan dosen dan mahasiswa Prodi Geografi ULM, Kepala Sekolah beserta staf pengajar dan siswa SDN Tatah Alayung.

Tim dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang diketuai Muhammad Efendi, S.Pd., M.Pd. serta mahasiswa dari Program Studi Geografi, memberikan pendampingan, edukasi, simulasi, dan beberapa alat peraga terkait mitigasi bencana yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah SDN Tatah Alayung.
Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Kepada Siswa SDN Tatah Alayung terhadap Program SWALIBA.
Alasan dipilihnya sekolah ini untuk menjalankan Program SWALIBA, mengacu pada Analisis Situasi secara geografis (berada didaerah rawa dan didepan aliran sungai).
Serta, mengingat lokasi SDN Tatah Alayung yang rawan akan bencana kebakaran lahan, banjir serta puting beliung.
Terlebih, kebanyakan Siswa di sana masih belum memahami terkait Program SWALIBA tersebut.
Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi sejak dini guna membantu siswa (i) agar tanggap terhadap bencana bencana.
Tim Berharap Dengan diadakannya pengabdian ini, diharapkan guru dan siswa SDN Tatah Alayung dapat mengerti dan paham betapa pentingnya menerapkan Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana ini.
Sehingga mereka semua dapat mengantisipasi apabila ada suatu Bencana/kejadian yang tidak diinginkan mereka sudah bisa mengantisipasi kejadian tersebut dengan siap dan siaga. (AOL/*)
KKN di Sungai Cuka Tanahbumbu, Mahasiswa FPIK ULM Ubah Limbah Perikanan Jadi Pakan Ikan |
![]() |
---|
Dukung Bank Sampah Sekumpul, Prodi Teknik Mesin ULM Hibahkan Alat Bakar Sampah Minim Asap |
![]() |
---|
Kunjungi Banjarmasin Post, Mahasiswa FKIP ULM Diajak ke Dapur Redaksi hingga Studio |
![]() |
---|
Ide Kreatif Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian ULM, Sulap Hama Tanaman Jadi Suvenir Menarik |
![]() |
---|
Inovasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Ubah Bonggol Jagung Jadi Pasir KucinG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.