Lahan Dekat Bandara Banjarbaru Terbakar

Relawan Damkar Swasta Sulit Menjangkau Titik Karhutla di Area Ring 1 Bandara Syamsudin Noor Kalsel

Karhutla Kalsel. Dua bulan kebakaran lahan di Jalan Sempati Ujung Tegal Arum, Kelurahan Syamsudin Noor, Banjarbaru, pemadam kesulitan memadamkan.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Para sukarelawan saat memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Sempati Ujung Tegal Arum, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, dekat Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (13/9/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Karhutla Kalsel. Lebih kurang 2 bulan sudah, api membakar lahan di Jalan Sempati Ujung Tegal Arum, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Hal itu membuat relawan pemadam kebakaran hampir setiap hari melakukan upaya pemadaman atau hanya sekedar pembasahan.

Selain akses ke titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu yang sulit dijangkau, relawan pemadam kebakaran swasta mengaku mengalami keterbatasan peralatan dalam memadamkan karhutla.

Baca juga: Karhutla di Area Ring 1 Bandara Syamsudin Noor Kalsel, Aktivitas Penerbangan Pesawat Masih Aman

Baca juga: Karhutla di Ring 1 Bandara Syamsudin Noor Kalsel, Kapolres Banjarbaru Sebut Jadi Atensi

Selain itu, keterbatasan pereonel juga menjadi kendala utama yang saat ini alami oleh petugas di lapangan.

Seperti diungkapkan oleh Ketua Damkar Sepakat, Herwanto, saat berupaya memadamkan Karhutla, Rabu (13/9/2023).

"Kendalanya, selain susah ke titik api, selang air kami juga tidak terlalu panjang dan banyak bocornya," katanya.

Baca juga: Karhutla di Jalan Lingkar Utara Dekat Bandara Syamsudin Noor Kalsel, Pengendara Pilih Putar Arah

Baca juga: BREAKING NEWS Lahan di Ring 1 Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru Terbakar

Meski demikian, Herwanto masih bersyukur, karena akses air untuk memadamkan api tidak sulit didapatkan.

"Untung ada sungai kecil di sekitar sini, jadi masih mudah akses air. Kalau tidak bisa ke titik api, kami upayakan pembasahan semampunya," jelasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved