Serambi Ummah

Ika Yakini Investasinya Halal

Ika tergabung dalam investasi karena mengikuti kemampuan dan pengetahuan terkait pasar modal (KSPM) di kampusnya.

Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
Ilustrasi: Beli saham syariah juga bisa di RHB Sekuritas Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Investasi merupakan satu bentuk penanaman modal yang nantinya diharapan mendapatkan keuntungan di masa akan datang.

Dituturkan Ika, dia tergabung dalam investasi karena mengikuti kemampuan dan pengetahuan terkait pasar modal (KSPM) di kampusnya.

Menurut dia, dengan berinvestasi, suatu saat dapat menambah passive income atau pendapatan tidak tetap. Penghasilan tersebut tidak didapatkan secara langsung.

“Keuntungan dalam berinvestasi itu beragam. Bisa berupa mendapatkan dividen atau menjual lembar saham pada saat harganya sedang naik,” ujar Ika kepada Serambi UmmaH.

Baca juga: Utamakan Untung dan Berkah, Investor Berpedoman Al-Qur’an dan Hadis

Baca juga: Rasulullah Pilih Duduk dan Bergabung

Sebelumnya, dia tidak secara langsung bertanya soal diperbolehkan atau tidak berdasar syariat Islam. Akan tetapi, dia yakin bahwa investasi yang dijalankan secara halal.

“Karena keberadaan investasi juga dapat dilakukan secara syariah. Contohnya berinvestasi saham dengan memilih perusahaan yang syariah atau consumer,” kata Ika.

Contoh dari investasi saham di syariah, seperti di perbankan syariah dengan nama entitas BRIS atau Bank Syariah Indonesia, atau juga melalui consumer seperti saham Ultra Jaya, Indomie, industri jamu atau produk makanan lainnya.

Selain itu, berinvestasi dengan kategori consumer ini juga lebih mengetahui produk apa saja.
“Dan agar hasil investasi didapatkan secara halal, berinvetasilah untuk beberapa tahun, atau tidak trading,” saran Ika.

Dia menambahkan, untuk berinvetasi juga harus memperhatikan keuangan dari perusahaan. Dari pendapatan dan juga laba atau yang disebut laporan keuangan. Perhatikan laporan keuangan ini fundamental dan teknikal.

Baca juga: Karakteristik Tersendiri

Baca juga: Manfaatkan Fasilitas yang Diberikan Allah

Sementara itu, Raisa Khadijah, juga berinvestasi, namun bukan di bidang saham, melainkan emas. Menurut dia, berinvestasi emas dapat menjadi tabungan untuk masa depan.“Emas lebih mudah dijual, saat kita perlu uang. Terlebih harga emas cenderung meningkat tiap tahunnya,” ujar Raisa.

Berinvestasi emas tentu kenaikannya berdasar perekonomian dan menghindari inflasi.

“Orangtua dulu, investasi atau tabungannya ya emas, dan sebab harganya meningkat dari tahun ke tahun,” tutur Raisa. (mim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved