Serambi Ummah
Ika Yakini Investasinya Halal
Ika tergabung dalam investasi karena mengikuti kemampuan dan pengetahuan terkait pasar modal (KSPM) di kampusnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID- Investasi merupakan satu bentuk penanaman modal yang nantinya diharapan mendapatkan keuntungan di masa akan datang.
Dituturkan Ika, dia tergabung dalam investasi karena mengikuti kemampuan dan pengetahuan terkait pasar modal (KSPM) di kampusnya.
Menurut dia, dengan berinvestasi, suatu saat dapat menambah passive income atau pendapatan tidak tetap. Penghasilan tersebut tidak didapatkan secara langsung.
“Keuntungan dalam berinvestasi itu beragam. Bisa berupa mendapatkan dividen atau menjual lembar saham pada saat harganya sedang naik,” ujar Ika kepada Serambi UmmaH.
Baca juga: Utamakan Untung dan Berkah, Investor Berpedoman Al-Qur’an dan Hadis
Baca juga: Rasulullah Pilih Duduk dan Bergabung
Sebelumnya, dia tidak secara langsung bertanya soal diperbolehkan atau tidak berdasar syariat Islam. Akan tetapi, dia yakin bahwa investasi yang dijalankan secara halal.
“Karena keberadaan investasi juga dapat dilakukan secara syariah. Contohnya berinvestasi saham dengan memilih perusahaan yang syariah atau consumer,” kata Ika.
Contoh dari investasi saham di syariah, seperti di perbankan syariah dengan nama entitas BRIS atau Bank Syariah Indonesia, atau juga melalui consumer seperti saham Ultra Jaya, Indomie, industri jamu atau produk makanan lainnya.
Selain itu, berinvestasi dengan kategori consumer ini juga lebih mengetahui produk apa saja.
“Dan agar hasil investasi didapatkan secara halal, berinvetasilah untuk beberapa tahun, atau tidak trading,” saran Ika.
Dia menambahkan, untuk berinvetasi juga harus memperhatikan keuangan dari perusahaan. Dari pendapatan dan juga laba atau yang disebut laporan keuangan. Perhatikan laporan keuangan ini fundamental dan teknikal.
Baca juga: Karakteristik Tersendiri
Baca juga: Manfaatkan Fasilitas yang Diberikan Allah
Sementara itu, Raisa Khadijah, juga berinvestasi, namun bukan di bidang saham, melainkan emas. Menurut dia, berinvestasi emas dapat menjadi tabungan untuk masa depan.“Emas lebih mudah dijual, saat kita perlu uang. Terlebih harga emas cenderung meningkat tiap tahunnya,” ujar Raisa.
Berinvestasi emas tentu kenaikannya berdasar perekonomian dan menghindari inflasi.
“Orangtua dulu, investasi atau tabungannya ya emas, dan sebab harganya meningkat dari tahun ke tahun,” tutur Raisa. (mim)
| Aturan Mahar Pernikahan dalam Islam, KUA Kalumpang: Penghormatan bagi Wanita |
|
|---|
| Mahar Pernikahan Sesuai Kesepakatan, Bukan Syarat Sah Akad Nikah |
|
|---|
| Adab Makan Sesuai Syariat Islam, MUI Balangan: Jadikan Makanan Pembawa Berkah dan Tidak Mubazir |
|
|---|
| Tokoh Agama Berperan Jaga Keharmonisan, Tanamkan Nilai-nilai Segar Membangun |
|
|---|
| Kiprah Ustadz Muhammad Syafiq SHI MH di Bidang Dakwah, Sebar Ilmu hingga ke Pegunungan Meratus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.