Jemaah Rela Berpanas-panasan Dengar Tausyiah Ustadz Abdul Somad di Ponpes Minhajul Abidin HSS

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Tabliq Akbar dalam rangka memperingati Milad ke 25 Pondok Pesantren Minhajul Abidin dilaksanakan di halaman Ponpes, Desa Telaga Bidadari Kecamatan Sungai Raya, Hulu Sungai Selatan, Minggu (17/9/2023).

Kegiatan tersebut menghadirkan pendakwah kondang Ustad H Abdul Somad Lc.

Selain dihadiri keluarga almarhum KH Ridwan Basery, Ketua MUI HSS, Bupati HSS H Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad,Sekda, Forkopimda, serta jajaran pemerintahan dan pengurus ponpes, santri.

Ribuan warga HSS pun memadati halaman Ponpes yang didirikan almarhum KH Ridwan Baseri atau yang akrab disapa Guru Kapuh tersebut.

Baca juga: Warga Gang Banda Neira Bersihkan Jalan Alternatif di Hari Kebersihan Sedunia, Lama Tak Dibersihkan,

Baca juga: Satu Keluarga Alami Laka Lantas di Jalan A Yani Laura Liang Anggang,  Satu Meninggal Meninggal 

Jemaah bahkan rela duduk lesehan berpanas-panasan, karena cuaca siang itu sedang terik,. Namun jemaah tetap mengikuti tausyiah dengan atusias.

Sebelum tausyiah, Pimpinan Pondok Minhajul Abidin, Ustad Muhammad Yuseran dalam sambutannya berharap, Ponpes peninggalan Guru Kapuh, ini terus berkembang.

Sementara, Ustadz Abdul Somad dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya menutut ilmu, khususnya ilmu agama sebagai benteng untuk menguatkan akidah.

“Pondok pesatren, menjadi benteng melindungi anak-anak kita dari fitnah dajjal di akhir zaman,”kata ustadz yang akrab disapa UAS ini.

UAS pun menyebut, mereka yang menutut ilmu di Pones adalah mujahid fii sabilillah. UAS mengingatkan para santri jangan sampai merasa dibuang orang tua saat dimasukkan ke Ponpes, karena sebenarnya orangtuanya itu semata menjaga amanah Allah, agar selamat dunia dan akhirat.

Baca juga: Kunci Jawaban Seni Budaya dan Prakarya Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka, Bab 4 Jenis dan Unsur Kesenian

“Jika masih ada orang tua ragu memasukkan anaknya ke ponpes, jangan salahkan jika terjerumus ke narkoba, judi online dan maksiat lainnya. Sebab tantangan zaman fitnah akhir zaman sangat berat,”katanya.

UAS pun mengajak jemaah mendoakan KH Ridwan Basery pendiri Ponpes, yang wafat dengan meninggalkan Ponpes, majelis pengajian serta ide Islamic Center yang baru saja diresmikan di Kabupaten HSS. Menurut UAS peninggalan Guru Kapuh tersebut merupakan harta abadi karena menjadi amal jariyah. Tausyiah diakhiri dengan doa bersama dipimpin UAS.

Sebelumnya, Bupati HSS berharap Ponpes Minhajul Abidin banyak melahirkan Ulama, intelektual muda yang menguasai ilmu agama maupun ilmu lainnya. Apa yang telah di rintis dan dicita-citakan Guru Kapuh membesarkan pondok-pondok pesantren, pengajian, majelis taklim di HSS agar diteruskan.

“Untuk itu Pemkab HSS terus memberikan dukungan danmemfasilitasi berkembangnya syiar Islam di HSS,”kataya.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

x