Wisata Banda Naira

Dijuluki Sepotong Surga dari Timur, Ini Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Banda Naira

Ini beragam objek di Provinsi Maluku, kalian bisa ke Banda Naira yang berada di Kepulauan Banda dan pusat administratif Kecamatan Banda

Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Pulau Nailaka 

BANJARMASINPOST.CO.ID - “Jangan mati sebelum ke Banda Naira”. Pernyataan itu diungkapkan Soetan Sjahrir untuk menggambarkan satu destinasi yang ada di Pulau Maluku tersebut.

Bahkan kutipan tersebut hingga kini masih fenomenal dan sering digunakan warga media sosial.

Banda Naira merupakan satu pulau di Kepulauan Banda dan pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Di Banda Naira, ada banyak rekomendasi tempat yang wajib dikunjungi. Destinasi di sini menggabungkan pesona alam dan sejarah pada zaman penjajahan.

Berikut kawasan yang wajib didatangi ketika berada di tempat berjuluk “Sepotong Surga dari Timur” ini.

istana mini
Istana Mini

1. Benteng Belgica

Siapa yang tidak mengenal tempat satu ini. Ya, benteng yang berbentuk segilima ini begitu fenomenal. Potret Benteng Belgica dengan latar Gunung Api Banda bahkan diabadikan dalam uang kertas seribu rupiah.

Dalam keterangan di papan pintu masuknya, Benteng Belgica awalnya merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh bangsa Portugis pada abad ke-16.

Awal pemugaran dilakukan setelah kedatangan penjajah Belanda di Banda Naira atas perintah Gubernur Jenderal Pieter Both pada 4 September 1611 untuk menghadapi perlawanan rakyat Banda yang menentang monopoli perdagangan rempah pala oleh VOC.

Kisaran tahun 1660, Benteng Belgica kembali dipugar hingga mampu menampung 40 serdadu pertahanan benteng.

Pada tahun 1969 atas perintah Cornelis Speelman dengan menugaskan Adriaan Leeuw dalam perancangan dan pengawasan pembangunan benteng yang memakan waktu 19 bulan dan biaya sangat besar.

Selang 10 tahun, pemerintah Belanda mengutus komisaris Robertus Padbrugge untuk melakukan pemeriksaan terhadap pembukuan keuangan pembangunan benteng yang diduga banyak dikorupsi.

Pemeriksaan tidak menemui titik terang, karena banyak tuan tanah yang beranggapan bahwa biaya tersebut sebanding dengan hasilnya.

Pada 1795, benteng kembali dipugar oleh Franscois van Boeckholt, Gubernur VOC di Banda yang terakhir, untuk persiapan dalam menghadapi serangan Inggris.

Tepat 8 Maret 1796, Benteng Belgica berhasil direbut oleh pasukan Inggris. Bangunan ini resmi terdaftar sebagai Cagar Budaya yang menjadi bagian dari jejak perdagangan rempah dunia pada masa lampau.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved