Cerita Tetuha Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin yang Ikut Tradisi Beayun Maulid

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak 497 orang menjadi peserta tradisi Baayun Maulid yang diadakan di halaman Masjid Sultan Suriansyah, Kota Banjarmasin, Rabu (27/9/2023).

Jumlah pesertaa sebanyak itu sesuai dengan usia Kota Banjarmasin, yakni ke 497 tahun yang hari jadinya pada saat Minggu (24/9).

Dalam sejarahnya, kegiatan ini merupakan tradisi mengayun anak atau balita yang umumnya dilakukan oleh masyarakat suku Banjar.

Tujuannya, sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Sedangkan pada perkembangannya, bisa diikuti orang dewasa.

Baca juga: Tradisi Baayun Maulid di Tabanio Tanahlaut, Usia Bayi yang Ikut Dibatasi

Pada kegiatan di halaman Masjid Sultan Suriansyah tersebut ada warga lanjut usia yang ikut, yakni Hj Noormayati (96).

Sedangkan peserta yang paling muda ada tiga bayi, mulai umur 11, 14 dan 19 hari. 

Untuk Hj Noormayati merupakan warga Kuin Utara.

Dia rutin mengikuti tradisi baayun.

Meski demikian, ia tidak yakni bisa ikut tahun depan.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Banjar Lestarikan Budaya Baayun Maulid, 200 Peserta Ambil Bagian

"Saya sudah tua dan semakin renta. Tidak yakin bisa ikut," katanya. 

Diketahui, Noormayati sebenarnya merupakan tetuha masjid.

Ia bahkan merupakan pengurus Masjid Sultan Suriansyah pada masanya. 

"Dengan kegiatan ini, harapan saya, bisa semakin sehat," katanya. 

Sementara itu, bayi Nafisah Mumtazah Nurul Quran, baru berusia 19 hari.

Baca juga: Baayun Maulid Digelar di Desa Badandan Kabupaten Batola, Begini Antusias Warga