Berita Batola

Petugas Pemadam di Batola Kalsel Mulai Kewalahan, Karhutla Makin Marah dan Tersebar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Baritokuala makin mengaktifkan pos koordinasi (posko) induk dan lapangan menyikapi karhutla

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN
Ilustrasi: Karhutla Kalsel. Sukarelawan berupaya memadamkan kebakaran lahan di kawasan Terantang, Kelurahan Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (28/9/2023). 

“Untungnya masih ada sumber air. Kami tetap berupaya agar api tidak merembet ke rumah warga,” kata Sahrani, salah satu relawan.

Api yang tidak kunjung mereda membuat Iyan waswas. Memiliki rumah dekat persawahan membuat warga berusia 46 tahun itu tidak tenang setiap hari.

“Beberapa hari terakhir ini bekerja tidak karuan, karena takut rumah peninggalan almarhum ayah kenapa-kenapa,” ujarnya.

Menurut Iyan, karhutla saat musim kemarau bukan hal baru di kawasan tempat tinggalnya. Tetapi, paling parah terjadi tahun ini. “Bila musim hujan banjir, musim kemarau kebakaran lahan,” katanya.

Si jago merah juga mengintai semak belukar di Kabupaten Tanahlaut (Tala). Kamis sekitar pukul 16.30 Wita, api melumat semak belukar di tepi jalan Trans Kalimantan di Desa Jilatan, Kecamatan Batuampar. Lokasinya di sisi kanan jalan dari arah Kota Pelaihari, jauh dari permukiman.

Angin yang cukup kencang memicu lidah api cepat menjalar dan membubung tinggi. Bahkan sesekali tertiup angin ke arah jalan raya.

Hal itu sempat merisaukan pengendara, terutama roda dua yang bergerak dari arah Jorong menuju Pelaihari. Pasalnya, kabut asap cukup tebal menyelubungi jalan.

Beberapa pengendara roda dua berhenti menunggu balutan asap menipis. "Daripada kenapa-kenapa lebih baik berhenti sebentar, yang penting aman," ucap Rusadi, warga Jorong. Apalagi ia mengaku tidak tahan terpapar asap karena punya riwayat asma.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala H Sahrudin mengatakan saat ini potensi kebakaran lahan memang masih mengancam. Karena itu semua pihak tetap harus waspada. (tar/sul/roy/msr)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved