Berita Tanah Bumbu

Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan untuk Sambut Indonesia Emas 2045, Tekan Dampak Sosial

Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu mendukung pengembangan Rintisan Saka POM, dimulai dengan kerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Bumbu

Editor: Edi Nugroho
UPT BPOM, Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu untuk Banjarmasinpost.co.id
Sebagai salah satu UPT BPOM, Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu mendukung pengembangan Rintisan Saka POM. Dimulai dengan kerjasama dan pembentukan Saka POM Tanah Bumbu bersama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Bumbu 

BANJARMASINPOST.CO.ID-Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persennya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.

Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dibutuhkan, sangat dibutuhkan, smart execusion. Dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi, dan yang punya nyali,” tutur Presiden Joko Widodo dalam acara Peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/06/2023).

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia tetap perlu bersiap menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul, yang terkait dengan peningkatan produktivitas SDM, peningkatan produktivitas modal, perubahan iklim, hingga tantangan stabilitas global ke depan yang semakin dinamis.

Baca juga: RSUD Kapuas Dapat Tambahan Dokter Spesialis Paru, Layanan Poliklinik Paru Siap Layani Masyarakat

Baca juga: Tantangan yang Dirasakan STIEI Banjarmasin Terus Dijawab dengan Baik untuk Wujudkan yang Terbaik

Produktivitas SDM didukung oleh Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini seperti : 1) Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif; 2) Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat; 3) Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya; dan 4) Berperadaban unggul.

Guna mencapai tujuan tersebut, pemberdayaan generasi muda sangat esensial untuk dilakukan. Sebagai organisasi pendidikan non formal yang anggotanya merupakan generasi muda Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap anggotanya agar memiliki kepribadian yang beriman, taat hukum, disiplin, dan memiliki berkecakapan hidup sebagai kader bangsa serta melestarikan lingkungan.

Sejalan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kecakapan anggota Gerakan Pramuka di bidang pengawasan Obat dan Makanan.

Badan POM RI bersama Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pemberdayaan Gerakan Pramuka di Bidang Keamanan serta Mutu Obat dan Makanan, Jumat (25/11/2022). Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito bersama Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso.

Baca juga: Kabut Asap Melanda, Satlantas Polres HSU Bagikan Masker untuk Pengendara di Jalan

“Pada kesempatan ini, kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan untuk dukungan bagi penguatan pengawasan Obat dan Makanan melalui berbagai kegiatan bersama dalam Rintisan Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan (Saka POM),” ucap Kepala BPOM dalam sambutannya.

Sejak tahun 2018, BPOM telah menginisiasi pembentukan dan pengembangan Rintisan Saka POM bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM di seluruh Indonesia. Melalui Rintisan Saka POM ini, BPOM telah mengembangkan 3 (tiga) Krida sebagai wadah kegiatan, yaitu Krida Pengujian Sederhana Obat dan Makanan, Krida Pemantauan Obat dan Makanan, serta Krida Informasi Obat dan Makanan.

Sebagai salah satu UPT BPOM, Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu mendukung pengembangan Rintisan Saka POM. Dimulai dengan kerjasama dan pembentukan Saka POM Tanah Bumbu bersama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Bumbu yang dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua Kwarcab No. 74 tentang Pengurus Saka POM Tanah Bumbu Periode 2019-2024 tanggal 09 Desember 2019.

Pemberdayaan anggota Saka POM diimplementasikan dalam berbagai program seperti : Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), Uji Cepat menggunakan test kit pada produk pangan serta Kegiatan Pengawasan Bersama Obat dan Makanan di lapangan. Seluruh program didesain untuk mencapai kecakapan sesuai tiga krida yang menjadi pilar Saka POM.

Sebagai salah satu UPT BPOM, Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu mendukung pengembangan Rintisan Saka POM. Dimulai dengan kerjasama dan pembentukan Saka POM Tanah Bumbu bersama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Bumbu
Sebagai salah satu UPT BPOM, Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu mendukung pengembangan Rintisan Saka POM. Dimulai dengan kerjasama dan pembentukan Saka POM Tanah Bumbu bersama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanah Bumbu (UPT BPOM, Loka POM di Kabupaten Tanah Bumbu untuk Banjarmasinpost.co.id)

Wawasan, pengetahuan serta keterampilan anggota Saka POM Tanah Bumbu berhasil diwujudkan dalam salah satu kampanye Lomba Informasi Nilai Gizi (ING) yang digelar oleh Badan POM RI bersama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Berkat kreatifitas dan inovasi dalam mengolah konten yang edukatif dan berdampak bagi masyaraka, Anggota Saka POM Tanah Bumbu berhasil meraih predikat sebagai Juara II tingkat Nasional.

Mari bersama wujudkan Obat dan Makanan aman, bermutu, dan berdaya saing untuk menyongsong Indonesia maju pada tahun 2045 yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong dengan membangun generasi muda yang unggul dalam rangka peningkatan kualitas manusia Indonesia. (AOL).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved