Kabar Kampus Politala

Politala Kembangkan Eduwisata di Tirtajaya, Ini Target Sasaran Selama Dua Bulan

Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) melaksanakan kegiatan matching fund 2023 pengembangan eduwisata berbasis produk toga di Desa Tirtajaya

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
SUASANA pertemuan kegiatan Matching Fund 2023 Politala yang melakukan pendampingan  manajemen inovasi dan teknologi di Desa Tirtajaya, Senin (2/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pengembangan tanaman obat keluarga (toga) di Desa Tirtajaya, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mendapat support dari Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala).

Saat ini Politala melaksanakan kegiatan matching fund 2023 pengembangan eduwisata berbasis produk toga di desa tersebut. Peran perguruan tinggi ini yakni pendampingan/transfer teknologi tentang manajemen teknologi dan inovasi.

Tirtajaya dipilih karena di desa tersebut telah ada pembudidayaan toga yang dimotori Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Bersama setempat.

Selain itu juga telah melakukan pengolahannya. Ada tiga produk olahan herbal berbahan baku jahe, temulawak, serai, kencur, dan kunyit.
 
Ketua Pelaksana Kegiatan Dr Meldayannor mengatakan pendampingan intens kegiatan matching fund tersebut setidaknya dilakukan selama dua bulan ke depan.

Matching Fund 2023 di Desa Tirtajaya,
DIREKTUR Politala Dr Hj Mufrida Zein menyampaikan sambutan pada kegiatan Matching Fund 2023 di Desa Tirtajaya, Senin (2/10/2023).

Pada Senin (2/10/2023) pihaknya melakukan pertemuan di aula Pemdes Tirtajaya yang dihadiri anggota BUMDes Maju Bersama, kelompok tani dan kelompok tani wanita.

Direktur Politala Dr Hj Mufrida Zein turut hadir dan menyampaikan sambutan dan wejangannya pada kegiatan tersebut. Ia mendukung penuh pelaksanaan matching fund pendampingan manajemen inovasi dan teknologi itu.

Pada pertemuan tersebut pihaknya menghadirkan pemateri dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Luthfina Ariyani yang mengupas tentang manajemen inovasi dan teknologi. Pihaknya juga turut menyampaikan paparan teknis.

Pada pertemuan pendampingan berikutnya sejumlah narasumber kompeten juga dihadirkan. Di antaranya dari Universitas Lambung Mangkurat (Prof Agung), dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tala Masturi. 

Meldayannor mengatakan pihaknya saat ini bersama pengurus BUMDes Maju Bersama juga sedang mempersiapkan lahan seluas setengah hektare untuk ditanami tanaman obat keluarga. Letaknya di seberang jalan bank sampah setempat.

KETUA Pelaksana Kegiatan Matching Fund 2023 Politala
KETUA Pelaksana Kegiatan Matching Fund 2023 Politala Dr Meldayannor.

Ia menerangkan melalui kegiatan matching fund tersebut pihaknya ingin mewujudkan eduwisata di Tirtajaya. Tujuannya untuk lebih memperluas pengembangan toga beserta produk olahannya.

Sejauh ini umumnya orang atau generasi muda kan hanya tahu produk herbal berbahan toga, tapi tidak pernah tahu wujud tanamannya. 

"Nah inilah yang sedang kami support agar generasi muda mengetahui juga tanamannya, manfaatnya hingga bagaimana cara mengolahnya menjadi produk herbal," sebut Meldayannor.

Kurun waktu dua bulan ke depan pihaknya juga akan membantu melakukan diversifikasi produk yakni nata decoco memanfaatkan limbah VCO (virgin coconut oil). Lalu, juga akan memproduksi sabun cair.

Lebih lanjut ia menerangkan pendampingan yang dilakukan meliputi lima hal. Pertama, manajemen inovasi dan teknologi. Ini tentang bagaimana inovasi kemasan.

Kedua, digital marketing. Dalam hal ini pihaknya akan mendorong agar produk-produk herbal yang telah dihasilkan dapat masuk ke marketplace.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved