Berita Batola

Asap di Perairan Barito Menghilang, Warga Desa Bahalayung Batola Ini Heran Putranya Jalani PJJ

Udin, warga Desa Bahalayung, Kecamatan Bakumpai, Batola kaget anaknya yang pelajar SMA Negeri 1 Bakumpai menjalani PJJ

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid
Kondisi lengang di SMA Negeri 1 Bakumpai setelah diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Kamis (5/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Udin, warga Desa Bahalayung, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kaget anaknya menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dia mengaku kabut asap yang menyelimuti perairan Sungai Barito di Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, sudah sirna, Kamis (5/10/2023).

"Saya bingung, anak saya belajar di rumah gegara kabut asap. Ini kabut asapnya sudah tidak ada. Tetapi anak diminta belajar di rumah secara online," ujarnya.

Kepala SMA Negeri 1 Bakumpai, Rusdiansyah mengaku ingin menerapkan pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Kabut Asap Karhutla - Mulai 5 Oktober 2023, Disdikbud Kalsel Berlakukan PJJ ke SMA, SMK dan SLB

Baca juga: Karhutla Kalsel - Disdik Banjarmasin akan Bahas tentang Sekolah yang Tak Menerapkan PJJ

Baca juga: Terdampak Kabut Asap, 250 Siswa SMA Banua Dipulangkan dari Asrama, Jalani PJJ dari Rumah

Namun, surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel yang menyatakan pembelajaran jarak jauh sejak 5 Oktober ini.

"Makanya, malam hari kami terima informasi, langsung kami umumkan kepada siswa. Tidak banyak orangtua siswa yang mengetahuinya," katanya ditemui di Kantor Kecamatan Bakumpai. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtarwahid)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved