Kriminalitas di Kalsel

Pencurian Modus Baru Nyaris Gasak Sepuluh Kipas Angin Uap di Tanahlaut, Polisi Lacak Pelaku

Pelaku pencurian dengan modus baru beraksi di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala). 10 kipas angin uap pun nyaris digasak pelaku

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
PEMILIK kipas angin uap mengecek kipas anginya di mapolsek Pelaihari, Kamis (12/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pelaku pencurian dengan modus baru beraksi di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pelaku mengincar kipas angin uap (air) yang tergolong kipas angin kelas premium atau berharga jutaan rupiah per unit.

Saat ini Polsek Pelaihari sedang menangani kasus tersebut. Sejumlah pihak sedang dimintai keterangan guna melacak keberadaan pelaku.

"Informasi awal, pelakunya ini ngakunya orang jauh, dari luar Tala. Beraksi secara online atau lewat telepon," sebut Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kapolsek Pelaihari Iptu Beny Wisnhu Wardhany, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Viral Aksi Pencurian di Pulausari Kabupaten Tala, Korban di Ruang Belakang Saat Pelaku Masuk

Baca juga: Viral Pencurian Tali Pocong Wanita di Kuburan Kabupaten Cirebon, Penyebab Meninggal Turut Diungkap

Baca juga: Aksinya Tertangkap Kamera CCTV, Pencuri Motor di  Desa Aluan Mati Kabupaten HST Diringkus Warga

Barang bukti kipas angin uap (air) yang menjadi sasaran pelaku saat ini telah diamankan di halaman Mapolsek Pelaihari di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari. 

Pantauan di lokasi, kipas angin uap tersebut berada di atas mobil pikap warna hitam DA 8446 GJ. Jumlahnya 10 unit, ditutupi tenda warna hijau kecokelatan.

Beny menuturkan, pelaku melalui telepon menghubungi pemilik penyewaan kipas uap yang ada di Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari. Diminta mengantarkan ke panggung di lokasi acara di halaman samping kiri Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari. 

Sekadar diketahui pada Sabtu nanti ada acara trail di Pelaihari yang direncanakan dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Sejak kemarin pekerja mulai mendirikan tenda dan panggung.

Kipas angin tersebut telah diantarkan oleh pemilik barang dan diletakkan di lokasi acara tersebut sekitar pukul 20.00 Wita malam tadi.

Lalu setelah itu, papar Beny, pelaku menelepon pemilik rental mobil di Pelaihari dan menyuruh mengangkut kipas angin uap tersebut ke Banjarmasin karena akan dibeli oleh pembeli di Banjarmasin. 

"Kami dapat laporan dari pembeli kipas itu di Banjarmasin. Pembeli itu curiga karena harga yang ditawarkan murah sekali, padahal harga kipas angin uap itu mahal," papar Beny.

Sekitar pukul 03.30 Wita dinihari tadi pihaknya mengamankan kipas angin uap itu dan mengevakauisnya ke mapolsek Pelaihari. 

Informasi diperoleh, pelaku menawarkan 10 unit kipas angin uap itu hanya seharg Rp 12 juta. Padahal harga per unit sekitar Rp 5 juta.

Baca juga: Pencuri Motor Diduga akan Bikin Kunci Duplikat Ditangkap Polisi di Jalan Plajau Kabupaten Tanbu

Baca juga: Beraksi di Sumur Pompa Pertamina, Dua Pencuri Kabel di Tabalong Diamankan Polsek Murung Pudak

Beny mengatakan pihak rental mobil pikap juga mengaku tidak tahu menahu perasaan tersebut karena hanya mendapat order untuk mengangkut kipas angin itu dari lokasi di Stadion Pertasi Kencana ke alamat pembeli di Kota Banjarmasin.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih memintai keterangan para pihak terkait guna mengungkap benang merah kejadian tersebut dan melacak keberadaan pelaku.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved