Sebut Temukan Sumber Api, Tim Inafis Polda Kalsel Amankan 3 Barbuk dari Asrama Polri di Balangan

BANJARMASNIPOST.CO.ID, PARINGIN – Kebakaran yang terjadi di Asrama Polri Haur Batu Indah Kelurahan Paringin Kota Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan pada Minggu (15/10/2023) malam menyebabkan dua unit bangunan rumah hangus terbakar.

Atas kejadian ini tim Inafis Laboratorium Forensik Polda Kalsel mendatangi langsung ke tempat kejadian untuk melakukan identifikasi. 

Empat anggota yang datang tampak mengambil gambar di beberapa titik, tampak anggota mengambil gambar di bagian depan rumah yang terbakar, kabel yang terputus, pohon yang tumbang, sisa kebakaran dan beberapa titik lainnya.

Tampak anggota juga memasukkan barang bukti kedalam plastik dan dibawa untuk bahan penyelidikan penyebab kebakaran. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Asrama Polri di Paringin Kabupaten Balangan Terbakar

Baca juga: Asrama Polri di Paringin Balangan Terbakar, Aliran listrik Dipadamkan

Tim Inafis Polda Kalsel Bripka Aulia Rahman SH mengatakan, pihaknya sudah menemukan sumber api akibat kebakaran, setidaknya ada tiga barang bukti yang diamankan. Identifikasi TKP tersebut juga didampingi oleh anggota Polres Balangan. 

“Untuk hasil identifikasi nanti akan kami serahkan ke Polres Balangan untuk disampaikan,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya dua buah rumah yang terbakar di Asrama Polri di Balangan yang dihuni oleh M Ikhsan dengan satu anak dan istrinya, serta Waryanto dengan dua anak dan istrinya.

Kasat Reskrim Polres Balangan Iptu Galuh Rizka Pangestu mengungkapkan kebakaran diduga arus pendek listrik yang diakibatkan pohon tumbang mengenai kabel aliran listrik milik PLN sehingga menimbulkan percikan api di kediaman M Ikhsan.

Berdasarkan salah satu saksi pada saat hujan disertai angin yang terjadi sekitar pukul 18.00 wita mengakibatkan pohon tumbang di halaman kediaman Waryanto dan mengenai kabel listrik PLN.

Baca juga: Asrama Polri di Paringin Balangan, Anggota Polres Balangan Lakukan Penjagaan lalu lintas

Kemudian saksi melihat percikan api dari kabel tersebut yang ada di atas rumah Waryanto, lalu saksi mematikan KWH di rumah tersebut.

“Atas kejadian itu saksi langsung menghubungi petugas PLN, tidak berapa lama listrik dinyalakan kembali lalu timbul sumber api di bagian atap dari rumah M Ikhsan dan membesar serta menjalar ke rumah Waryanto,” ungkap Galuh.

Dua unit bangunan rumah dinas yang terbuat dari beton dengan rangka atap kayu dengan kondisi 80 persen terbakar menyebabkan kerugian sekitar Rp 600 juta. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)