BREAKING NEWS Lindungi Data dan Sistem Informasi, Diskominfo HSS Luncurkan Tim Tanggap Insiden Siber

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN -  Melindungi keamanan data dan sistem Informasi milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) HSS meluncurkan Computer Security Incident Response Team (HSSKAB-CSIRT), Selasa (17/10/2023).

Peluncuran oleh Penjabat (Pj) Bupati HSS H Hermansyah didampingi Direktur Bidang Keamana Siber dan Sandi Daerah dari Badan Siber dan Sandi RI Hasto Praswoto, Kabid Persandian dan Keamanan Informasin Dosikominfo Kalimantan Selatan, Dr Tanwiriah, Sekda HSS HM Noor, serta Kadiskominfo HSS Hj Rahmawati.

Hadir pula, Fandi Aditya Putra, Sandiman, Ahli Pertama Deputi III dan Siti Rahmawati, Asisten Pengolah Data Deputi III dari Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia, para Asisten Setda  Staf Ahli, Para Kepala OPD serta Para Camat se-HSS.

Baca juga: Rangka Rumah di Komplek Herlina Perkasa Sungai Andai Ambruk Diterpa Angin Deras, tak Dihuni Lagi

Baca juga: Kelotok Terjebak di Pampangan Ilung yang Penuhi Sungai Martapura Banjarmasin, Ditarik Kapal Dishub

Peluncuran Tim Tanggap Insiden Siber di Kabupaten HSS, seiring meningkatnya intensitas penggunaan sistem informasi dan komunikasi di pemerintahan daerah.

Risiko terhadap keamanan informasi pun dinilai meningkat, khususnya dalam pelaksanaan strategis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Hal ini sebagai langkah meningkatkan keamanan informasi, serta menciptakan ruang siber yang aman dan kondusif,” kata Hj Rahmawaty.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Jenazah Tergantung di Area Kuburan Kuin Cerucuk Banjarmasin

Baca juga: Dramatis, Evakuasi Jenazah Tergantung di Tengah Kuburan di Pasir Mas Kota Banjarmasin

Dijelaskan, serangan siber merupakan konsekuensi proses transformasi digital.

Integrasi teknologi digital dalam setiap proses bisnis, jelas Rahmawaty terbukti memunculkan layanan lebih cepat, mudah dan murah.

Namun di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital, dapat memunculkan celah kerawanan yang memungkinkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melakukan eksploitasi data penting.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)