Diskominfo HSS Sebut Website SKPD Pernah Jadi Korban Hacker, Bikin Miss Informasi ke Masyarakat

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Dinas Komunikasi dan Informasi Hulu Sungai Selatan (HSS) menyatakan, belum pernah mengalami kebocoran data dan informasi akibat peretasan ulah hacker.

Namun, untuk website milik beberapa SKPD ada yang mengalaminya. Dampaknya, website tidak bisa diakses.

Namun ada pula yang masih bisa diakses namun tampilan dan informasi yang disampaikan tidak sesuai yang diinput SKPD bersangkutan. Kerugian materiil tidak ada. Tapi dampaknya,menimbulkan miss informasi. 

“Masyarakat tidak mendapat informasi yang semestinya,”kata Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo HSS Nani Yuniarti, kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (17/10/2023) usai peluncuran Tim Tanggap Insiden Siber, komputer Security Insident Response Team (HSSKAB-CSIRT).

Baca juga: Bertanggung Jawab Atas Keamanan data dan Informasi, Ini Link Pengaduan Insiden Siber HSS

Baca juga: HSS Menuju Smart City, Pj Bupati  Berharap Tim Tanggap Siber Tangguh Hadapi Hacker hingga Malware

Baca juga: BREAKING NEWS Lindungi Data dan Sistem Informasi, Diskominfo HSS Luncurkan Tim Tanggap Insiden Siber

Hal tersebut, jelas Nani bisa diatasi, dimana Diskominfo HSS telah membangun SOC (cyber operation center). SOC tersebut memonitor IP yang mencoba masuk ke server.

"Kami juga memasang firewall yang melindungi server dari serangan IP Anomali,"jelas Nani.

Terkait diluncurkannya Tim Tanggap Insiden Siber DIskominfo yang bertanggung jawab melindungi dan data di pemerintahan HSS, Nani menyatakan pihaknya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, serta meningkatkan sarana dan prasarana SOC dan CSIRT. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)