OJK Regional 9 Kalimantan

OJK: Nilai Saham Kepemilikan Investor di Kalsel Meningkat dan Mencapai Rp 69 Trilliun

Kenaikan nilai kepemilikan saham dapat dilihat data per Agustus 2023, sebanyak 146,24 persen secara year-on-year (yoy), menjadi Rp 69,57 trilliun.

Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH SAURIN
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Kalimantan, Darmansyah (kiri). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perkembangan Industri Pasar Modal di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menunjukkan kinerja yang positif.

Hal tersebut nampak dari nilai kepemilikan saham yang mengalami kenaikan.

Kepala Otoritas Jasa Keungan (OJK) Regional 9 Kalimantan, Darmansyah, mengatakan, kenaikan nilai kepemilikan saham dapat dilihat data per Agustus 2023, sebanyak 146,24 persen secara year-on-year (yoy), menjadi Rp 69,57 trilliun.

Sementara, jumlah investor yang meningkat sebanyak 21,31 persen (yoy).

Hal ini mengindikasikan bahwa Pasar Modal masih menjadi pilihan yang baik untuk berinvestasi bagi masyarakat Kalimantan Selatan.

Pasar Modal di Kalimantan Selatan terus menunjukkan kinerja yang positif.
Pasar Modal di Kalimantan Selatan terus menunjukkan kinerja yang positif. (OJK REGIONAL 9 KALIMANTAN)

Berdasarkan data yang dihimpun OJK, jumlah investor di Kalimantan Selatan mayoritas berasal dari Banjarmasin, yaitu sebanyak 58 persen.

"Peningkatan ini juga tidak terlepas dari upaya OJK dan BEI yang secara rutin menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi mengenai Pasar Modal," ujar Kepala OJK Regional 9 Kalimantan ini.

Di sisi lain, nilai transaksi saham terkontraksi sebesar -38,07 persen yang menunjukkan perilaku investor yang cenderung menahan transaksi untuk memperoleh capital gain pada posisi Agustus 2023 ini. 

Sedangkan jumlah nasabah yang berinvestasi pada instrumen Reksadana pada posisi Agustus 2023 mencapai 5.282 nasabah. (AOL/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved