Laporan Proyek Pembangunan Sekolah Disdik Cacat Administrasi, JPN Kajari HST : Hasil Tak Sinkron

Terpisah, pengawasan lanjutan juga dilakukan di SDN 1 Abung, Kecamatan Limpasu, dimana JPN juga menemukan ada kontraktor yang mencuri start pengerjaan proyek.

David mengatakan sesuai prosedur, proyek dapat dikerjakan sesudah melalui tandatangan kontrak lalu pre-construction meeting (PCM) lalu MC-0 kemudian ada time schedule.

"Kalau MC-0 tidak penting, untuk apa harus ada berita acara. Tidak mungkin kontraktor langsung kerja setelah ada kontrak," tegasnya.

Ia mengatakan yang terjadi di SDN 1 Abung, kontraktor bekerja minggu pertama setelah ada kontrak pada 17 Juli 2023 lalu, padahal MC-0 baru dibuat tanggal 24 Juli 2023.

"Ini tidak sesuai, berarti kontraktor curi start," sebutnya.

David pun meminta laporan diperbaiki. Disesuaikan dengan pekerjaan setelah adanya MC-0.

"Laporan harian saja bermasalah. Laporan harian itu wajib. Harus diperbaiki dalam 2 Minggu. Padahal laporan ini sudah disampaikan ke dinas," ungkapnya.

Di Sekolah ini, nilai proyek Rp 929.264.800 dengan rincian pengerjaan yakni ruang laboratorium komputer dan perabotan, rehab kelas dan perabotan, rahab ruang UKS.

Sementara itu, Kabid SD, Abdul Hadi merasa tenang dengan adanya pendampingan dari JPN.

"Walaupun dari semua sekolah yang dikunjungi selalu ada catatan. Tapi catatan itu gunanya untuk perbaikan. Setelah ada catatan itu langsung kami instruksikan pihak kontraktor untuk melaksanakannya," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).