Kabar DPRD Tanah Laut

Dewan Tala Apresiasi RSHB Gelar Forum Konsultasi Publik, Ini Saran Masukan Penting yang Disampaikan

DPRD Tanahlaut mengapresiasi mengapresiasi Forum Konsultasi Publik yang dilaksanakan RSUD Hadji Boejasin (RSHB) Pelaihari

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
ANGGOTA DPRD Tala Ikhwan Khariri (kiri) menyampaikan saran masukan pada FKP RSHB Pelaihari, Senin (6/11/2023) siang, di aula lantai 3 setempat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Bidang kesehatan menjadi salah satu sektor yang menjadi atensi khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Terutama menyangkut pelayanan pasien. Saran masukan penting pun digaungkan wakil rakyat daerah ini saat menghadiri Forum Konsultasi Publik (FKP) RSUD Hadji Boejasin (RSHB) Pelaihari, Senin (6/11/2023) siang.

Forum tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Tala H Syamsir Rahman, Kepala Dinas Kesehatan Tala dr Hj Isna Farida, Direktur RSHB drg Budi Rukhiyat, Dewan Pengawas RSHB, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Wakil rakyat Tala juga turut hadir yakni Ikhwan Khariri, mewakili pimpinan. Anggota DPRD Tala tiga periode yang juga sekretaris Komisi II ini menyampaikan beberapa saran penting.

Ia mengapresiasi manajemen RSHB Pelaihari yang menggelar FKP sebagai wahana menghimpun saran masukan dari berbagai pihak. Ini penting dalam upaya manajemen meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.

Sejak beberapa tahun lalu, sebut Ikhwan, Tala telah menjadi daerah yang menerapkan UHC (universal health coverage) sehingga masyarakat telah dapat berobat secara gratis di rumah sakit milik Pemkab Tala.

Hal tersebut dikatakannya sangat baik sebagai wujud nyata pemerintah daerah melindungi masyarakat di bidang kesehatan. 

Namun menurutnya itu saja tidak cukup. Perlu diperlengkapi dengan penyediaan anggaran untuk biaya hidup keluarga pasien selama menunggu pasien menjalani perawatan, apalagi ketika harus menginap hingga beberapa hari.

Termasuk ketika pasien harus dirujuk ke rumah sakit di luar Tala, maka transportasinya perlu dijamin agar keluarga pasien tidak kebingungan menyediakan biayanya.

"Biaya berobatnya memang sudah gratis, tapi di luar itu kan belum. Selama ini kerap muncul keluhan keluarga pasien yang kebingungan mencari biaya transportasi dan biaya hidup selama menunggu anggota keluarga yang dirawat," papar Khariri.

Kondisi seperti itu efeknya cukup besar ketika yang sakit adalah kepala keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga. Apalagi ketika kepala keluarga tersebut penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Istilahnya dapat sehari habis dimakan sehari. Bayangkan, bagaimana beratnya beban hidup anggota keluarga. Pasti bingung mencari uang untuk biaya hidup selama menunggu dan menginap di rumah sakit," sebutnya.

SUASANA Forum Konsultasi Publik RSHB 123
SUASANA Forum Konsultasi Publik RSHB di aula lantai 3 kantor setempat, Senin (6/11/2023) siang. Peserta antusias menyampaikan saran pendapat.

Karena itu dikatakannya regulasi tentang hal tersebut perlu direvisi sehingga dapat memberikan pengayoman yang lebih luas bagi masyarakat.  

Saran ini pun diapresiasi oleh Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman. Orang nomor satu di Tala ini menyampaikan terima kasihnya atas saran masukan tersebut dan akan menindaklanjuti. (AOL)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved