Berita Kotabaru

Aksi Gerombolan Bekantan Dekati Perumahan Warga Pulau Laut Kotabaru, Muncul Pagi dan Sore

Aksi gerombolan Bekantan dekati perumahan warga Pulau Laut Kotabaru yang muncul pagi dan sore jadi hiburan warga setempat.

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
Foto Taufik untuk Banjarmasinpost.co.id
Gerombolan bekantan muncul di sekitar rumah warga, menjadi hiburan tersendiri bagi Taufik 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Aksi gerombolan Bekantan dekati perumahan warga Pulau Laut Kotabaru yang muncul pagi dan sore jadi hiburan warga setempat.

Maskot atau ikon khas Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan, Bekantan spesies monyet kerap muncul dan dekat permukiman warga.

Menurut keterangan warga monyet berhidung panjang denga khas warna coklat muda itu, acap kali muncul di pagi dan sore hari.

"Setiap hari, bila pagi ada. Apalagi kalau sore," ujar Taufik warga Sungai Paring, Desa Stagen, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (12/11/2023).

Baca juga: Lampu Jembatan Batulicin Tanahbumbu Masih Padam, Sebagian Jalan Sudah Menyala Terang

Baca juga: Asyik Pesta Miras di Halaman Stadion Murakata Barabai HST, Tujuh Remaja Diamankan Satpol PP

Menurut Taufik, setiap menampak diri, bekantan tidak seorang diri. Tapi bergerombol. Bahkan tak jarang serta anak dan induknya.

"Dan suaranya khas. Aku sudah tidak asing, bila terdengar suara khasnya itu. Tidak salah lagi pasti bekantan. Di tengah ke luar rumah, benar bekantan," jelasnya.

Taufik bersyukur, kemunculan bekantan tidak mengganggu. "Ya mungkin karena ingin bermigrasi. Jaraknya dari rumah yah ada sekitar 40 sampai 50 meter. Pernah dekat rumah, tapi melihat orang langsung menjauh," terangnya.

Keberadaan bekangan dekat rumahnya tidak mengganggu, namun sebaliknya jadi hiburan pribadi. "Jadi bila ada muncul bekantan, kadang hiburan jua. Melihat mereka bergerombol. Seperti lebih fresh," ucapnya.

Hanya dalam berapa dua ini, gerombolan bekantan tidak terlihat. "Ya mungkin ke daerah lain. Karena di tempat aku ini mayoritas masih hutan bakau," sambung Taufik.

Baca juga: Fasyankes di Banjarbaru Kolaborasi Peringati HKN ke 59, Wali Kota Minta Majukan Layanan Kesehatan

"Bisa jadi kalau tidak muncul, mereka mencari tempat lain dan mencari makan," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved