Kecelakaan di PHM Noor

Duduk Persoalan Dua Siswi SMAN 1 Karang Intan Banjar Sampai Tewas Kecelakaan, Meregang Nyawa

Dua siswi SMAN 1 Karang Intan, Kabupaten Banjar meregang nyawa, dalam insiden kecelakaan lalulintas.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Suasana duka keluarga korban dan guru SMAN 1 Karang Intan di Depan Kamar Jenazah RSD Idaman Banjarbaru 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dua siswi SMAN 1 Karang Intan, Kabupaten Banjar meregang nyawa, dalam insiden kecelakaan lalulintas.

Kendaraan yang dikendarai oleh Nur Syifa Zahro (17) dan Siti Ulfah (16) itu bertabrakan di Jalan Ir PHM Noor, Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Rabu (15/11/2023) siang.

Pasca insiden laka lantas tersebut pihak keluarga dan guru SMAN 1 Karang Intan, tampak berduka di depan Kamar Jenazah RSD Idaman Banjarbaru.

Kepala SMAN 1 Karang Intan, Lutfiani menjelaskan, bahwa kedua siswinya tersebut sebelumnya sudah mendapatkan ijin keluar sekolah dengan keperluan pergi ke bank untuk mengambil dana Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Baca juga: Sukseskan Program Sejuta Pohon Bersama Polri, Polres Balangan Tanam Pohon di Desa Harapan Baru

Baca juga: Bank Kalsel Menggelar Undian Simpeda KPE Periode IX Tahun 2023, Total Hadiah Hingga Rp 1 Miliar

Tidak hanya pergi berdua, korban ke bank bersama 33 siswa lainnya penerima bantuan KIP beserta satu guru pendamping.

"Saat perjalanan pulang, siswi kami yang menjadi korban mampir untuk jajan. Sehingga terpisah dari rombongan, karena memang ke bank naik motor masing-masing," kata Lutfiani.

Tentunya kejadian tersebut ucap Lutfiani menjadi pengalaman bagi pihak sekolah. Selanjutnya pengambilan dana bantuan KIP ujarnya, para siswa akan didampingi oleh orangtua mereka masing-masing.

"Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan yang pasti kami sangat sedih kehilangan dua siswi sekaligus dalam insiden kecelakaan," ucapnya.

Dikatakan Lutfiani, sebagai bentuk duka cita, warga sekolah telah mengirimkam doa kepada almarhum Nur Syifa Zahro dan Siti Ulfah.

Baca juga: Serahkan 150 Mobil Operasional Desa, Bupati Balangan Minta Layanan Lebih Cepat dan Maksimal

"Tentunya kami merasa kehilangan, mereka anak yang sopan saat berada di sekolah, kepada guru orangtua mereka sendiri," terang Lutfiani.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved