Berita Nasional

Puluhan Warga Banjarsari Solo Keracunan Massal, Usai Santap Makanan Hajatan yang Dimasak Bersama

Sedikitnya 30 warga keracunan makanan usai menyantap makanan di hajatan di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah

Editor: Irfani Rahman
earthclinic.com
Ilustrasi keracunan makanan. Sedikitnya 30 warga Solo keracunan makanan usai menyantap makanan di hajatan di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Diduga keracunanan makanan, puluhan warga  di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) mengalami mual, pusing

Ini setelah mereka menyantap makanan hajatan pada Minggu (19/11/2023).

Para korban pun malah ada yang dilarikan ke RSUD Ibu Fatmawati Soekarno dan Pukesmas terdekat sebelum di rawat jalan.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Sektiadi mengatakan, warga merasakan gejala keracunan setelah datang ke hajatan yang digelar pada Minggu (19/11/2023).

"Jarak beberapa waktu itu, beberapa tamu mengeluhkan pusing mual, total sampai hari ini sekitar 30 orang yang mengalami itu (gejala keracunan)," kata Kapolresta Solo, pada Senin (20/11/2023).

Baca juga: Puan Angkat Bicara Soal Ribuan Perangkat Desa Dukung Prabowo- Gibran di Pilpres 2024

Baca juga: Israel Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Generator Listrik Mati 8 Orang Tewas

Baca juga: Update Guru SD di Karawang Diduga Cabuli Murid Satu Kelas, Ternyata Residivis Kasus Ini

Para korban sempat dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibu Fatmawati Soekarno dan Pukesman, dan kemudian dianjurkan untuk rawat jalan.

Guna melakukan penyelidikan lebih lajut, Polresta Solo mengambil sampel sisa makanan hajatan tersebut.

"Kita sudah ambil beberapa sempel makanan, nanti kita koordinasi dengan Labfor. Ada kandungan apa yang menjadikan jika itu sebuah keracunan," jelas Iwan.

"Kita ambil barang bukti, ada sebagian telur, nasi, makanan ringan yang kemungkinan mengarah ke keracunan," lanjutnya.

Sedangkan untuk keterangan korban, saat ini belum diberlakukan karena masih menunggu kondisi korban membaik dan siap dimintai keterangan.

"Keterangan awal yang kita himpun, masakan itu dipanasi. Jadi Sabtu dimasak, Minggu dipanasi lagi," jelasnya.

Dari pengakuan pamilik hajatan, masakan hajatan dimasak secara bersama-sama oleh warga kampung.

"Jadi mereka masaknya bareng-bareng. Kita mendorong, penyelesaian secara damai, kekeluargaan, antara korban dengan pemilik hajat," tutupnya.

Sumber : Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved