Bocah Kobar Dimangsa Buaya
Bocah di Kotawaringin Barat Dimangsa Buaya, BKSDA: Tak Langsung Dimakan Tapi Ditaruh di Mulut
Dendi Setiadi, Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun menjelaskan alasan jenazah bocah di Kotawaringin Barat tersebut terlihat masih utuh di mulut buaya.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PANGKALAN BUN - Dendi Setiadi, Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun menjelaskan alasan jenazah bocah di Kotawaringin Barat tersebut terlihat masih utuh di mulut buaya.
"Buaya setelah menangkap mangsanya memang tidak langsung memakannya," ujarnya.
Budi menambahkan buaya biasanya membawa mangsanya ke tempat aman untuk dicabik-cabik atau dibiarkan membusuk.
Jenis buaya yang memangsa bocah Habil di Sungai Arut Kotawaringin Barat berjenis Buaya Senyulong.
Baca juga: Warga Samarinda Tewas Diterkam Harimau, Andre Pemilik Macan Ungkap Caranya Selundupkan Satwa Liar
Baca juga: Simpan Sabu untuk Diedarkan, Warga Pulaulaut Sigam Kotabaru Ditangkap Saat di Pinggir Jalan
Informasi terhimpun menyebutkan Buaya Senyulong sangat jarang atau tridak biasanya hingga menyerang memangsa bocah tersebut.
Seorang pemerhati satwa menungkapkan, ada beberapa faktor yang kemungkinan hingga Buaya Senyulong tersebut hingga memangsa bocah Habil.
Seperti diketahui, warga Mendawai Seberang, Kotawaringin Barat (Kobar) Sabtu (25/11/2023) pagi, digegerkan dengan kejadian bocah bernama Habil (10) tewas diserang buaya saat sedang mandi di Sungai Arut.
Beredar video di media sosial jenazah korban masih berada di mulut buaya.
Sebagian masyarakat percaya buaya tersebut hanya ingin menolong bocah tersebut karena tenggelam, karena jenazah bocah tersebut masih utuh.
Dendi Setiadi, Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun mengatakan sebagian masyarakat di Sekitar Sungai Arut percaya buaya adalah bagian dari leluhur mereka dan sudah hidup berdampingan sejak dulu, namun belakangan buaya tersebut lebih agresif hingga menyerang manusia.
Sementara itu, seorang Pemerhati Satwa, Budi Suriansyah, mengatakan jenis buaya yang menyerang Habil adalah Senyulong (Tomistoma Schlegelii).
Baca juga: Aktivitas Stand Peduli Palestina FKUP di Tanahlaut, Makmun: Hari Terakhir Kami Hitung
"Selama ini buaya jenis itu memang tidak pernah menyerang warga di lingkungan padat penduduk," ujar Budi kepada Tribunkalteng.com melalui pesan whatsapp, Minggu (26/11/2023).
Budi yang juga adalah Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Tanjung Puting Wilayah II Kuala Pembuang menjelaskan alasan jenazah tersebut terlihat masih utuh di mulut buaya.
"Buaya setelah menangkap mangsanya memang tidak langsung memakannya," ujarnya.
Budi menambahkan buaya biasanya membawa mangsanya ke tempat aman untuk dicabik-cabik atau dibiarkan membusuk.
Satu Kehebatan Pawang Sehingga Buaya yang Memangsa Bocah Umur 10 Tahun di Kobar Muncul ke Atas Air |
![]() |
---|
Sikap Walhi Kalteng Soal Buaya Sampai Terkam Bocah Umur 10 Tahun di Sungai Arut Kotawaringin Barat |
![]() |
---|
Cara Warga Melumpuhkan Buaya Besar yang Memangsa Bocah 10 Tahun di Kobar, Dikubur Setelah Magrib |
![]() |
---|
Penyebab Utama Buaya Sampai Terkam Bocah 10 Tahun di Kobar Kalteng hingga Tewas, Lambaikan Tangan |
![]() |
---|
Pemicu Buaya Kotawaringin Barat tak Langsung Menelan Bocah yang Sudah di Mulut, Dalam Kondisi Utuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.