Haul Guru Sekumpul 2024
Sebanyak 27 Pikap Angkut Kayu Bakar dari Kuringkit untuk Haul Guru Sekumpul 2024 Tiba di Martapura
Kayu yagn diakngkut 27 pikap dari Desa Kuringit didrop di beberapa dapur umum untuk pelaksanaan Haul Guru Sekumpul 2024.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sebagai wujud kecintaan warga kepada KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, warga Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), menyumbangkan kayu bakar untuk keperluan haul nanti.
Jumlahnya tidak sedikit. Total 24 pikap bermuatan kayu diantar mulai pagi dan sampai di Sekumpul, Kota, Kabupaten Banjar saat siang.
Rombongan sempat mampir di Markas Team Emergency Banjar Respons (EBR) yang berlokasi di Pertokoan Pasar Sekumpul, Martapura.
Kayu-kayu itu kemudian didrop di beberapa dapur umum untuk pelaksanaan Haul Guru Sekumpul 2024.
Baca juga: Seminggu Warga Kuringkit Siapkan Kayu Bakar Haul, Langsung Dipasok ke Beberapa Tempat di Martapura
Ketua EBR, H Sa'duddin, bersyukur pengantaran kayu bakar itu berlangsung lancar.
"Kami hanya mengawal dan menjamu mereka (warga Pantipatan). Mereka sudah berkoordinasi dengan pengelola setiap dapur umum. Makanya kayu langsung diantar ke dapur-dapur," Kata Sa'duddin.
Sebagaimana info berkembang, pelaksanaan Haul ke-19 Guru Sekumpul diperkirakan antara 14 hingga 21 Januari 2024.
Adapun koordinator relawan Desa Kuringkit, Hafizi, menjelaskan, kayu-kayu ini sudah dikumpulkan warga mulai dua bulan silam.
Baca juga: Kebakaran di Desa Berambai Batola Hanguskan Satu Rumah, Pemilik Mengungsi di Rumah Anaknya
Baca juga: Dugaan Penggelapan Uang Arisan di Banyuirang, Polres Tanahlaut Sebut Korban Belum Lapor
"Ini kami kumpulkan tanpa pamrih. Ini rata rata-adalah kayu karet. Tidak lain tujuannya untuk menyukseskan acara Haul Guru Sekumpul 2024. Kecintaan kami kepada beliau, " jelas Hafizi.
Disampaikannya, ini adalah kali kelima mengirimkan kayu bayar untuk keperluan memasak di dapur umum haul di Kota Martapura.
"Kami mulai dari Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, tadi pagi. Kami angkut kayu kayu itu pakai 27 pikap. Kemudian ada tujuh mobil mini bus sebagai pengiring dan juga sumbangan untuk konsumsi, " jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.