Kumpulan Link Twibbon Hari Disabilitas Internasional 2023, Simak Tema dan Sejarahnya

Twibbon Hari Disabilitas Internasional 2023

Sejarah Hari Penyandang Disabilitas Internasional

Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional telah dicanangkan pada 1992 melalui resolusi Majelis Umum PBB 47/3.

Adanya peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional bertujuan untuk memajukan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang masyarakat dan pembangunan.

Selain itu, peringatan hari ini juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat yang dapat diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi dan budaya.

Komitmen PBB terhadap pemenuhan seluruh hak asasi manusia bagi penyandang disabilitas telah diperkuat dengan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Convention on the Rights of Persons with Disabilities) yang telah diratifikasi secara luas dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030.

Adapun berdasarkan kerja PBB selama beberapa dekade di bidang disabilitas, Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas telah memajukan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas.

Baca juga: Taktik Baru Pioli Bawa AC Milan Raih Kemenangan Kontra Frosinone, Theo Hernandez Jadi Bek Tengah

Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023

Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 mengusung tema “United in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilities”.

Tema tersebut sebagai seruan untuk turut besatu mengambil tindakan yang berguna untuk mencapai tujuan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs) untuk, bersama, dan oleh penyandang disabilitas.

Mengenal Disabilitas

Masih dikutip dari laman PBB, disabilitas adalah suatu kondisi atau fungsi yang dinilai mengalami gangguan signifikan dibandingkan dengan standar umum yang dimiliki seseorang dalam kelompoknya.

Istilah disabilitas merujuk pada fungsi individu, termasuk gangguan fisik, gangguan sensorik, gangguan kognitif, gangguan intelektual, penyakit mental, dan berbagai jenis penyakit kronis.

Umumnya, penyandang disabilitas memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk, prestasi pendidikan yang lebih rendah, peluang ekonomi yang lebih sedikit, dan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bukan penyandang disabilitas.

Hal tersebut dikarenakan kurangnya layanan yang tersedia bagi penyandang disabilitas, seperti teknologi informasi dan komunikasi, keadilan, atau transportasi.